Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ada Prilly dan Dikta, Inilah Fakta Menarik Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenagis'

2 Oktober 2024   06:50 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:28 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sana, Tari bertemu dengan Baskara, seorang pria temperamental yang kesulitan mengendalikan emosinya. Apakah Tari mampu menghadapi traumanya dan melepaskan semua kesedihannya?

6. Tantangan Para Pemain

Aktris Prilly Latuconsina mengungkapkan bahwa perannya sebagai Tari menuntut transformasi yang signifikan. Dalam film ini, ia tampil dengan wajah berjerawat dan mengenakan behel, yang menjadi simbol stres yang dialami karakter tersebut.

"Sebenarnya kita enggak pengin nunjukin bahwa karakter Tari itu kenapa atau gimana," ujarnya. Ia ingin penampilan Tari sangat berbeda dari dirinya agar penonton bisa merasakan kedalaman karakter yang ia mainkan.

Sementara, hal lain dirasakan Dikta, penyanyi sekaligus aktor tersebut mengungkapkan momen terakhir yang membuatnya menangis. Bukan ketika ayahnya meninggal, melainkan saat ayahnya jatuh sakit. 

"Trigger aku nangis parah banget terakhir itu pas papa sakit, bukan pas papa meninggal," ujar Dikta.

Para pemain lainnya juga menghadapi tantangan dalam membawakan karakter-karakter yang emosional dan kompleks. Interaksi antara Tari dan Baskara menjadi salah satu elemen kunci dalam film ini, menunjukkan bagaimana dukungan satu sama lain dapat membantu mereka dalam melewati masa-masa sulit.

7. Terdapat Sosial Eksperimen

Film "Boleh Saja Kumenangis" mengadakan eksperimen sosial yang mengajak pemirsa berbagi cerita tentang tantangan hidup mereka. Episode pertamanya berisi deep talk Prilly Latuconsina dengan ayahnya mengenai permasalah hidup.

Sementara episode kedua disisi dengan Dikta yang mengisahkan luka batin masa lalunya di episode kedua. Di episode selanjutnya, ada Umi Quory berbincang dengan ibunya tentang pentingnya menyayangi orang tua. 

Episode berikutnya, ada Kristo Immanuel yang berbicara tentang keluara. Lalu kemudian di episode setelahnya, ada Ashira Zamita berbagi pengalaman tentang perjuangan memasuki fase dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun