Saat ini, akan hadir metaverse sebagai platform media terbaru yang bukan hanya memudahkan komunikasi namun juga sebagai solusi cerdas dalam penanganan WFH.Â
Metaverse adalah penggabungan antara augmented reality, virtual reality, blockchain, dan web 3.0. Secara sederhana, metaverse menghadirkan jaringan dunia dalam wujud virtual tiga dimensi 3D.Â
Metaverse dianggap tidak memiliki batasan dan saling terhubung satu sama lain. Seperti diberitakan, baru ini pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mengubah nama perusahaan induk Facebook menjadi meta dan menciptakan metaverse.Â
Adanya metaverse, memungkinkan untuk melakukan hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli, melakukan kegiatan belajar-mengajar, dan bekerja secara dalam jaringan.Â
Gambaran sederhana yang diungkapkan oleh Facebook tentang metaverse adalah sebuah perangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.Â
Metaverse bisa menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home di tengah kondisi pandemi COVID-19. Hanya dapat melihat rekan kerja di kotak panggilan video seperti aplikasi video conference, karyawan bisa bergabung bersama di kantor virtual.Â
Metaverse sendiri masih akan dipersiapkan peluncurannya. Namun, metaverse dipercaya bisa menjadi sebuah langkah awal yang memberikan kesempatan untuk mewujudkan dunia digital agar lebih komprehensif dan inklusif.Â
Metaverse juga dapat dijadikan sebagai solusi untuk menjawab permasalahan produktivitas tenaga kerja dengan skema work from home.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H