Aku pikir kalau mati semua atau habis dimakan bekicot yaaa tidak apa, rejeki binatang itu!. Tetapi saya memang tiap musim panas berkebun. Hasil kebun tidak seberapa, malah kita mesti merawat dengan baik. Saya menyukainya karena sayuran dan buah bebas dari pestisida , bebas dari chemical. Dibanding kalau membeli sayuran di supermarket.
Di Jerman harga sayuran dan buah sangat murah dibanding Singapur bahkan kadang lebih murah dari Indonesia. Tetapi mengapa saya rela keringetan dikebun?. Saya ingin sehat dan sehat Itu mahal. Dengan memakan produk hasil keringat sendiri , kita tahu apa yang kita makan sumbernya dari mana.
Jadi bagaimana?. Ternyata kebun saya rusak semua dimakan bekicot atau binatang kecil lainnya. Yang tersisa hanya sedikit saja. Tetapi mendapatkan udara segar , kwalitas hidup yang bagus , tetangga yang baik di Jerman, hidup tidak ngoyo, tidak stress, jalan masih bisa santai lenggak lenggok nggak disundul orang di belakang atau disruduk motor. Itu sangat- sangat sesuatu yang selama ini selalu saya rindukan. Kwalitas hudup , mentalitas orang- orangnya dan kehudupan yang terjamin. Jadi mau apa lagi?. Jerman menjadi pilihan saya kali ini. Mungkin 7 atau 10 tahun lagi pikiran saya akan berubah, siapa tahu?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H