Makan malam sambil minum-minum disini lebih seru juga ternyata , karena restaurannya terkesan hangat dengan suasana redup. Kalau boleh dikatakan serasa nyaman suasananya untuk sekedar ketemu dengan teman-teman ngobrol ngalor ngidul dengan bir , atau segelas Wine, its okay.
"Kamu minum apa Git?
Biasa kalau makan malam aku selalu minum anggur putih , rasanya nyaman sekali di tengorokan. Kulihat Rudi masih setia dengan Bir nya, sedangkan Yuni minum air mineral dan cocktail kalau tidak salah. Obrolan tambah seru , kita menambah minuman lagi. Kulihat list minuman di depanku ada Pina Colada huh aku membenci minuman itu. Cuba Libre apa lagi itu nama juga nama sebuah Bar di Clark Q yang bikin aku muak, Bir ? aku tidak suka. Teh ? kalau malam malas minum teh!
"Ya sudah Sex on the Beach saja" kataku ke pelayan perempuan dengan dandanannya yang menor sekali! Alisnya terbntuk kurang sempurna , seperti garis pantai yang terjal pikirku. Padahal kalau dia tampil biasa saja kukira lebih menarik.
Apalah arti sebuah nama Kata William Shakespeare , pelayan datan membawa minuman yang berwarna agak pink dengan hiasan nanas diatasnya, ada sedikit terasa alkohol walaupun samar-samar, lumayan segar di tenggorokan .
[caption id="attachment_357226" align="aligncenter" width="560" caption="Habis kepedesan foto-foto , terlalu banyak sambal fotonya malah jadi manis ya."]
Jam setengah sepuluh kita berpisah. Hawa diluar semakin dingin ku rapatkan jaketku . Sialan memang hidung langsung meler kalau terkena yang dingin-dingin. Ku harus berjalan sekitar 350 meter untuk sampai ke Subway. Aku mesti istirahat karena besok harus mulai lagi kursusku. Kerja, kerja, kerja.
Sampai jumpa lagi . God Luck ya....