Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ngakak Bareng Kompasianer Ini di Berlin

5 September 2014   01:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:35 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya acara pemilihan menu makan malam di mulai. Tentu tidak ada tempe dan tahu disini apalagi sambal terasi! Aku lupa kalau porsi disini selalu besar. Jadi pesenanku Taco ditaburi keju Gouda hampir full sepiring penuh! alamak mana bisa aku memakan semua? ,

"Apa boleh di bungkus tanyaku?"

[caption id="attachment_357222" align="alignnone" width="700" caption="Mau tampil keren jadi ancur! gara-gara jaket berat dan bawaan sak grandul!"]

140983016475717860
140983016475717860
[/caption]

Tidak apalah jadi orang kampung kan sayang kalau sampai buang makanan,  kita juga bukan di Perancis saudara-saudara, kalau di Perancis jangan pernah minta bungkus ya? nanti kita dikira mahluk dari planet antah berantah .  Porsinya orang Perancis itu petit-petit ( kecil) , beda dengan porsi makanan orang Jerman besar-besar.

Well ku bilang dengan Rudi dan Yuni , kalau sedang di Singapore jangan pernah bilang dengan tukang TAXI kalau kita mau beli ayam atau mencari ayam, salah-salah akan di turunkan ke Geylang di tempat Red Districk. Bukannya dapat ayam beneran , malah kita akan dapat ayam bergincu yang pandai menari-nari!.

Ada obrolan seru , Nih tip bagi para bapak-bapak dan mas-mas yang sudah beristri atau yang sudah bertunangan , selalulah pakai cincin tunangan atau cincin kawin kalian. Karena menurut aku kalian yang masih memakai cincin tersebut kemana-mana akan terlihat romantis dan sexy sekali. Jadi defnisi romantis buat aku itu kalau kalian dengan terang-terangan show off jari manis dengan cincin tersebut. Rasanya gimanaaaa gitu melihatnya . Apalagi kalau kulihat bapak-bapak atau mas-mas sudah memakai cincin kawin masih mau mengendong anaknya atau baby nya, pasti deh kalian akan mendapat tengokan kepala dariku dalam arti so positif, "Wow sexy man lewat di depanku!

[caption id="attachment_357224" align="aligncenter" width="560" caption="Taco campur Keju Gouda yang bikin aku ILFIL itu...porsinya sak gerobak!"]

140983037537445190
140983037537445190
[/caption]

Itu bagian dari tema ngakak-ngakak kita tentang relathionship yang bikin gusi kita gak kering-kering. Serasa aku sudah mengenal Yuni dan Rudi lama sekali, I dont know mungkin kita reinkarnasi juga dari grup lawak jaman baheula, siapa tahu ya?

Kulihat si Rudi dan Yuni kompak pake cincin kawin, "wow selamat kalian pasangan romantis"

"Kenapa kemarin kamu tidak memakai cincin kawin ? tanya Rudi.

"Aku lupa karena tadi di kelas mesti dilepas " jawabku. Kemarin waktu kita ketemu memang aku tidak memakai cincin ku karena kalau kita belajar teori memijat mesti di lepas. Dan waktu ketemu aku lupa memakainya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun