Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Perjalanan Loro Blonyo di Eropa, Secuil Kopdaran di Berlin Dengan Vita Sinaga

28 Desember 2014   04:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:20 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kemudian saya pegang kepalanya dan mulailah jari jemari saya yang gemulai memainkan peranannya, eh belum apa-apa sudah terdengar bunyi orang mengorok grak grok grak grok ya Tuhan! Si mbake terlelap sambil ngorok wkwkwkkwkw. Rahasia terbongkar. Maaf Jeng salam buat Bapak di rumah ye , jangan lupa tanyakan triknya bagaimana menghindari orang mengorok tiap malam wkwkwkkwkw


Ya sudah karena saya ingin membantu maka saya teruskan terapi , rejekimu mbak Vita jadi pasien saya batin saya.  Kali ini bukan suara cekikikan lagi dikamar tapi sunyi senyap deselilingi suara grak-grok . Akhirnya saya juga capek sendiri. Badan Mbak Vita saya kemuli selimut tebal , biarlah beliau tidur dengan nyenyak kasihan sekali. Good Night Mbak. Muuuach. Tidak tahu mbake saya kasih muach muach hehehhee.


Sekarang gantian saya yang nggak bisa tidur gara-gara tadi minum kopi ! Nasib. Akhirnya saya baca majalah sambil buka FB. Jam 4 lebih mbake bangun kemudian ngopi bentar dikamar sambil makan Popmie karena beliau tidak suka sarapan ala Eropa kali ya. Saya dipaksa menikmati Popmie , secara halus saya menolak karena saya menghindari makan makanan tidak sehat.


"Sekali-kali nggak apa-apa mbak makan Popmie " ajaknya dengan mimik memelas.


Wuih. Saya terkena rayuan mautnya juga. Demi teman yang ikhlasnya mesti saya pelajari dalam hidup ini. Tapi demi Mbake Horas  tidak apalah saya ngikut juga khan biar lucu juga jam 5 makan mie instant dengan kopi!. Jadi ada bahan tulisan di sini.


Setelah itu acara mandi dan buka-bukaan lagi , tahu sendirilah dua orang mak-mak sekamar dengan koper se abrek-abrek kayak kapal pecah , semua campur baur jadi satu! . Ada Bra di atas Meja, maskara keleran di atas kasur , belum lagi CD , long john , bedak , jaket,  haduuuuh mana tasku  nylempit dimana ya?. Pokoknya seru pagi-pagi Chaos!.


Akhirnya jam 8 pagi tiba , kita mesti berpisah di lobi hotel. Aduuuh pengin nangis deh . Buktinya biar tambah romantis lag Tuhan YME mengantarkan selamat jalan dengan diiringi Salju yang turun tiba-tiba tuh benar khan terkabul doanya , padahal di Magdeburg saja salju belum turun. Sekarang tinggal saya sendirian menunggu jemputan di Lobi hotel .


Selamat jalan Mbake ke Munich semoga ketemu Mas Elde yang lagi sembunyi di bawah salju.  Hati-hati dijalan ya , jangan lupa bungkus itu salju di Swiss siapa tahu cappucinonya tambah lecker dicampur salju. Sampai jumpa mbake di Indonesia tahun depan muuuuuuuuuach God Bless you ya...


[caption id="attachment_386576" align="aligncenter" width="446" caption="Kutelusuri jalan becek dan dingin di sepanjang trotoar Berlin sambil ditemani lagunya John Legend . Sampai lupa betapa cantiknya Kebon Binatang di depanku ini."]

1419690169147893049
1419690169147893049
[/caption]


[caption id="attachment_386577" align="aligncenter" width="424" caption="Kutambah satu lagi nih fotonya, gara-gara sendirian jalan-jalan mau pulang Magdeburg jeprat sana -sini dapat gb ini lumayan juga toh?. Ini adalah Die evangelische Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche."]

1419690393979514545
1419690393979514545
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun