Mengajarkan Pentingnya Mengelola Sampah Kepada Siswa Sekolah Dasar
Abstrak
Masalah sampah menjadi tantangan global yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya mengajarkan pengelolaan sampah kepada siswa sekolah dasar melalui kajian literatur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai artikel terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa edukasi sejak dini, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik serta praktik kreatif seperti daur ulang, dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya mendidik siswa tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Dengan pengajaran yang interaktif dan dukungan dari orang tua serta komunitas, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kata kunci: pengelolaan sampah; pendidikan lingkungan; sekolah dasar
PENDAHULUAN
Masalah sampah menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh setiap negara di dunia (Tuhumury et al., 2024). Di mana terjadinya peningkatan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara yang dapat berdampak pada kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kesadaran tentang pengelolaan sampah sejak usia dini, agar generasi muda tumbuh dengan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Sekolah dapat menjadi tempat bagi siswa untuk belajar mengelola sampah dengan benar dan juga dapat membnagun kesadaran mereka dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. (Septia et al., 2024). Di usia ini, siswa sedang membentuk kebiasaan dan karakter yang akan berpengaruh dalam kehidupan mereka di masa depan. Pendidikan tentang pengelolaan sampah tidak hanya mengajarkan siswa untuk menjaga kebersihan, tetapi juga membantu mereka memahami bagaimana tindakan kecil dapat memberikan dampak yang besar bagi lingkungan.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Purnomo & Sunarsih (2023) menunjukkan bahwa melalui pendekatan di sekolah dasar dengan program sosialisasi sampah organik dan non-organik di SDN Banjarharjo 07, Jawa Tengah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan diharapkan menjadi langkah awal untuk menanamkan kebiasaan memilih sampah sejak dini, sehingga bisa menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Sukma Yuliawati, dkk. (2024) juga menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan lingkungan melalui pengelolaan sampah sejak usia dini. Hal itu, terlihat melalui hasil penelitian yang telah melakukan penyuluhan pengelolaan sampah organik
dan non-rganik kepada siswa MI Darussalam Karanglo 2 dapat meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini dengan menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Penyuluhan tersebut melibatkan edukasi pemilihan sampah dan praktik kreatif, seperti membuat kerajinan dari botol plastik bekas.
Berdasarkan dua penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka peneliti ingin melakukan kajian literatur mengenai "Mengajarkan Pentingnya Mengelola Sampah Kepada Siswa Sekolah Dasar" dengan tujuan untuk mengetahui kajian-kajian lain yang sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dengan memahami kajian literatur yang ditemukan, diharapkan peneliti dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang pentingnya mengajarkan pengelolaan sampah kepada siswa sekolah dasar, serta menunjukkan pentingnya pengajaran sejak usia dini.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Kajian literatur adalah kegiatan mencari dan mempelajari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan publikasi lainnya yang relevan dengan topik penelitian untuk menghasilkan tulisan mengenai suatu topik atau isu tertentu (Nurwanti & Bahtiar, 2024). Kemudian, rancangan penelitian disusun dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk merangkum hasil-hasil penelitian yang ditemukan mengenai topik pengelolaan samaph di sekolah dasar. Subjek dalam penelitian ini berupa kajian-kajian literatur yang mencakup berbagai artikel, jurnal, buku, dan dokumen pengajaran yang diterapkan di sekolah dasar. Sumber-sumber kajian literatur dipilih berdasarkan kesesuaian dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Sedangkan, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa panduan dalam mencari sumber yang mencakup kata kunci, topik yang sesuai dengan penelitian ini untuk memastikan bahwa sumber yang digunakan sudah tepat.
Kemudian, proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-artikel yang membahas tentang pengelolaan sampah di sekolah dasar melalui pencarian google scholar. Setiap kajian literatur yang ditemukan akan dilakukan analisis data sesuai dengan tema yang dibahas, seperti hasil penelitian dan efektivitas pentingnya mengajarkan pengelolaan sampah di sekolah dasar. Peneliti melakukan kajian literatur dengan menganalisis artikel-artikel ilmiah dari jurnal nasional yang terbit pada tahun 2021 hingga 2024 sebagai metode penelitian agar terlaksananya penelitian yang dilakukan. Tahapan-tahapan kajian literatur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Pengumpulan Artikel (Mencari dan mengunduh artikel), Reduksi Artikel (Mengurangi jumlah artikel berdasarkan variabel-variabel yang ada di jurnal), Display Artikel (Penyusunan & Menata Artikel-artikel terpilih), Pengorganisasian & Pembahasan, dan Penarikan Kesimpulan (Marzali, 2016). Berikut diberikan penjelasan mengenai tahapan-tahapan kajian artikel.
1. Pengumpulan Artikel (Mencari dan mengunduh artikel)
Pada tahap ini, peneliti mencari dan mengunduh artikel-artikel melalui google scholar yang sesuai dengan topik atau judul penelitian. Kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pentingnya pengelolaan sampah, pengelolaan sampah di sekolah dasar, dan pengelolaan sampah kepada siswa di sekolah dasar.
2. Reduksi Artikel (Mengurangi jumlah artikel berdasarkan variabel-variabel yang ada di jurnal)
Reduksi artikel merupakan pengurangan jumlah artikel yang telah ditemukan dengan menyamakan beberapa kriteria tertentu berdasarkan kebutuhan dalam penelitian. Sehingga, artikel yang telah direduksi akan memudahkan peneliti dalam mencarinnya ketika diperlukan.
3. Display Artikel (Penyusunan & Menata Artikel-artikel terpilih)
Display artikel merupakan penyajian artikel dalam penelitian. Penyajian ini dapat berupa tabel atau uraian singkat agar lebih mudah dipahami dengan jelas.
4. Pengorganisasian & Pembahasan
Tahapan ini melakukan pengelompokkan artikel-artikel sesuai dengan tema atau kategori. Kemudian, melakukan pembahasan secara mendalam untuk lebih memahami artikel yang telah dipilih.
5. Penarikan Kesimpulan
Pada tahapan terakhir, membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengorganisasian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti mengumpulkan sejumlah artikel yang relevan dengan judul penelitian, yaitu tentang mengerjakan pentingnya pengelolaan sampah kepada siswa sekolah dasar. Dari 10 artikel yang dikumpulkan, hanya 3 artikel yang benar-benar sesuai dengan topik penelitian. Pada tahap reduksi artikel, ditemukan 7 artikel yang harus dibuang karena kurang relevan dengan fokus penelitian. Sebagai contoh, terdapat artikel yang membahas permasalahan sampah di sekolah dasar tanpa menyinggung bagaimana cara mengajarkan pentingnya pengelolaan sampah.
Tiga artikel yang sesuai dengan topik penelitian berjudul "Mengajarkan Pentingnya Pengelolaan Sampah Kepada Siswa Sekolah Dasar" ditampilkan dalam Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Display Artikel
No.
Penerbit
Judul Artikel
1.
(Hakam et al., 2022)
Edukasi Pemilahan Sampah Bagi Anak Sekolah Dasar di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
2.
(Dita Puteri & Yuristin, 2022)
Penyuluhan Pengelolaan Sampah Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 008 Salo.
3.
(Apriansyah & Sushanty, 2022)
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Penyuluhan Peduli Lingkungan Kepada Siswa Sekolah Dasar.
Pada artikel pertama yang ditulis oleh (Hakam et al., 2022) dengan judul "Edukasi Pemilahan Sampah Bagi Anak Sekolah Dasar di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu" menunjukkan bahwa program edukasi mengenai pengelolaan sampah di SDN 02 Giripurno berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap pentingnya pemilahann sampah. Materi yang diberikan mencakup konsep dasar sampah, klasifikasi sampah organik dan anorganik, manfaat pemilahan, serta dampak buruk jika pemilahan tidak dilakukan. Selain itu, melalui diksusi interaktif, siswa didorong untuk melihat sampah sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan secara kreatif, seperti mengubah sampah plastik menjadi kerajinan tangan. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk kesadaran dan kebiasaan baik sejak dini.
Kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap kemampuan manusia dalam memahami hubungan antara pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Siswa diajarkan bahwa penumpukan sampah dapat memicu pencemaran, berkembangnya penyakit, serta menurunkan estetika lingkungan. Melalui pemahaman ini, mereka diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Secara keseluruhan, program edukasi ini menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan dan keterampilan praktis dalam pengelolaan sampah kepada generasi muda.
Pada artikel kedua yang ditulis oleh (Dita Puteri & Yuristin, 2022) dengan judul "Penyuluhan Pengelolaan Sampah Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 008 Salo" menunjukkan bahwa edukasi pengelolaan sampah efektif meningkatkan kesadaran siswa SD mengenai pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan dan praktik langsung, di mana siswa diajarkan untuk mengenali jenis sampah, seperti organik dan anorganik, serta memisahkannya ke tempat sampah yang sesuai. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif menggunakan media seperti presentasi, leaflet, dan pemberian hadiah untuk peserta yang aktif. Dengan metode ini, siswa lebih antusias belajar dan memahami dampak buruk sampah yang tidak dikelola dengan baik terhadap kesehatan dan lingkungan.
Selain memberikan penegtahuan, kegiatan ini bertujuan menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari siswa, seperti memilah dan mengolah sampah. Hasilnya, siswa mampu memahami manfaat pengelolaan sampah, seperti menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program ini juga membuka peluang untuk melanjutkan edukasi terkait daur ulang sampah, sehingga siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna. Upaya ini tidak hanya mendidik siswa tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar melalui perubahan perilaku siswa dalam mengelola sampah.
Pada artikel ketiga yang ditulis oleh (Apriansyah & Sushanty, 2022) dengan judul "Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Penyuluhan Peduli Lingkungan Kepada Siswa Sekolah Dasar" menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan ini berhasil memberikan pengetahuan kepada siswa sekolah dasar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah. Siswa diajarkan membedakan sampah organik dan anorganik, serta memahami manfaat memilah sampah sejak dini. Pendekatan yang digunakan melibatkan praktik langsung, seperti membuat kompos dari limbah organik rumah tangga, yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Metode ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, penyuluhan ini menekankan pentingnya pembiasaan perilaku peduli lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan, seperti bambu untuk membuat tampat sampah. Dengan pendekatan yang diselingi permainan interaktif, siswa lebih antusias dan mudah memahami materi. Program ini juga melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua siswa, untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah di lingkungan keluarga dan sekolah. Upaya ini bertujuan menciptakan generasi muda yang peduli lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
Simpulan
Artikel ini membahas pentingnya mengelola sampah sejak dini untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa edukasi tentang pengelolaan sampah di sekolah dasar, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik memberikan banyak manfaat. Program edukasi dan penyuluhan yang melibatkan praktik langsung serta media interaktif terbukti efektif meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik dan manfaat pengelolaannya. Selain itu, kegiatan kreatif seperti membuat kerajinan dari limbah plastik atau mengolah kompos membnatu siswa memahami bahwa sampah juga bisa memiliki nilai guna. Dengan melibatkan masyarakat, terutama orang tua, program ini mendukung perubahan kebiasaan menuju gaya hidup lebih ramah lingkungan.
Saran
Saran yang dapat diberikan dengan menyesuaikan topik penelitian ini sebagai berikut:
Sekolah dapat mengembangkan materi pembelajaran yang lebih interaktif, seperti video edukasi, permainan, atau lomba kreatif menggunakan bahan daur ulang.
Program pengelolaan sampah harus melibatkan orang tua untuk memastikan kebiasaan baik siswa di sekolah dapat dilanjutkan di rumah.
Pemerintah dan sekolah perlu berkerja sama untuk menciptakan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan, seperti menyediakan fasilitas pemilahan sampah di sekolah.
Guru perlu diberikan pelatihan mengenai metode pengajaran pengelolaan sampah untuk memastikan penyampaian materi yang efektif dan menyenangkan.
Rujukan
Apriansyah, M. R., & Sushanty, V. R. (2022). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Penyuluhan Peduli Lingkungan Kepada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Masyarakat: DIKMAS, 02(June), 447--460.
Dita Puteri, A., & Yuristin, D. (2022). Penyuluhan Pengelolaan Sampah Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 008 Salo. COVIT (Community Service of Health), 2(2), 271--276. https://doi.org/10.31004/covit.v2i2.10561
Hakam, M., Wahyusi, K. N., Hidayah, E. N., Q Z N, S., & Novembrianto, R. (2022). Edukasi Pemilahan Sampah Bagi Anak Sekolah Dasar di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Abdi-Mesin Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin, 2(2), 1--6. https://doi.org/10.33005/abdimesin.v2i2.28
Nurwanti, T., & Bahtiar, R. S. (2024). Kajian Literatur Tentang Manfaat Media Pembelajaran Poster Pada Tema "Benda Disekitar Ku" Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iii Di Sdn Dukuh Kupang 5 Surabaya. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 96--104. https://doi.org/10.25078/aw.v9i1.2803
Purnomo, T. A., & Sunarsih, D. (2023). Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik dan Non-organik di SDN Banjarharjo 07 Jawa Tengah. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(2), 465--472. https://doi.org/10.54082/jamsi.687
Septia, H., Oktavitania, S., Buambitun, A. T., Fauliza, I. A., & Dwi, P. A. (2024). Generasi Peduli: Edukasi Pengelolaan Sampah Organik Dan Anorganik Untuk Siswa SDN Sukaraya 03. Jurnal Medika Mengabdi, 01(01), 1--4.
Sukma Yuliawati, I., Azahra, R., Rohmalia, F., Ajeng, K., Septiandari, R., Amalia Putri, F., Mahendra Kusuma, R., & Penulis, N. (2024). Penyuluhan Pentingnya Pengolahan Sampah Organik dan Non-Organik pada MI Darussalam Karanglo 2. Jurnal Pengabdian Sosial, 1(10), 1648--1654. https://ejournal.jurnalpengabdiansosial.com/index.php/jps
Tuhumury, S., Laurens, S., & Tuanaya, W. (2024). Implementasi Kebijakan Pemerintah dalam Manajemen Penanganan Sampah di Kota Ambon. Jurnal Ilmiah Global Education, 5(2), 1704--1717. https://doi.org/10.55681/jige.v5i2.2690
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H