Pada artikel ketiga yang ditulis oleh (Apriansyah & Sushanty, 2022) dengan judul "Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Penyuluhan Peduli Lingkungan Kepada Siswa Sekolah Dasar" menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan ini berhasil memberikan pengetahuan kepada siswa sekolah dasar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah. Siswa diajarkan membedakan sampah organik dan anorganik, serta memahami manfaat memilah sampah sejak dini. Pendekatan yang digunakan melibatkan praktik langsung, seperti membuat kompos dari limbah organik rumah tangga, yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Metode ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, penyuluhan ini menekankan pentingnya pembiasaan perilaku peduli lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan, seperti bambu untuk membuat tampat sampah. Dengan pendekatan yang diselingi permainan interaktif, siswa lebih antusias dan mudah memahami materi. Program ini juga melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua siswa, untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah di lingkungan keluarga dan sekolah. Upaya ini bertujuan menciptakan generasi muda yang peduli lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
Simpulan
Artikel ini membahas pentingnya mengelola sampah sejak dini untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa edukasi tentang pengelolaan sampah di sekolah dasar, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik memberikan banyak manfaat. Program edukasi dan penyuluhan yang melibatkan praktik langsung serta media interaktif terbukti efektif meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik dan manfaat pengelolaannya. Selain itu, kegiatan kreatif seperti membuat kerajinan dari limbah plastik atau mengolah kompos membnatu siswa memahami bahwa sampah juga bisa memiliki nilai guna. Dengan melibatkan masyarakat, terutama orang tua, program ini mendukung perubahan kebiasaan menuju gaya hidup lebih ramah lingkungan.
Saran
Saran yang dapat diberikan dengan menyesuaikan topik penelitian ini sebagai berikut:
Sekolah dapat mengembangkan materi pembelajaran yang lebih interaktif, seperti video edukasi, permainan, atau lomba kreatif menggunakan bahan daur ulang.
Program pengelolaan sampah harus melibatkan orang tua untuk memastikan kebiasaan baik siswa di sekolah dapat dilanjutkan di rumah.
Pemerintah dan sekolah perlu berkerja sama untuk menciptakan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan, seperti menyediakan fasilitas pemilahan sampah di sekolah.
Guru perlu diberikan pelatihan mengenai metode pengajaran pengelolaan sampah untuk memastikan penyampaian materi yang efektif dan menyenangkan.
Rujukan