Mohon tunggu...
Gitakara Ardhytama
Gitakara Ardhytama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sedikit bicara, banyak menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

The Three Musketeers di Dunia Kerja

10 November 2023   09:52 Diperbarui: 10 November 2023   20:30 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, merekalah orang yang tetap berjaga siang malam saat kita sedang libur dari aktivitas-aktivitas kantor. Di saat kita libur dan mudik lebaran, natal atau liburan lainnya, mereka tetap bekerja merelakan waktu berkumpul bersama keluarganya terpangkas hanya untuk menjaga tempatnya bekerja.

Salut untuk para satpam di luar sana yang masih dengan sigap dan ramah menjalankan kepercayaan yang ditanggungkan kepada mereka. Kalian pahlawan pertama di tempat kerja, setidaknya bagi saya begitu.

Musketeers 2: Office Boy/Girl

Coba bayangkan, di pagi hari, ketika baru bangun tidur, Anda sudah dihujani dengan deadline-deadline yang banyak dan mendadak, lalu kemudian Anda harus buru-buru lari menuju kantor dan menemukan bahwa ternyata hari ini adalah waktunya Anda untuk piket membersihkan seluruh ruangan kantor, tetapi kemudian atasan menelepon dari ruangannya dan menyuruh Anda segera mengirimkan file yang dia mau, tetapi di sisi lain Anda melihat ruangan lobby kantor berantakan dan di atas meja kerja Anda ada sisa bungkus makanan yang kemarin lupa Ana buang dan berbau busuk. Apa yang akan Anda lakukan?

Well, untungnya sistem piket bersih-bersih seperti itu sudah tidak kita temukan lagi sejak kita bekerja, ya. Tetapi, menurut saya, sistem piket bersih-bersih itu tidak pernah ada di kantor saya lagi ya karena kantor saya memiliki OB yang pekerjaannya memang menjaga kebersihan ruangan kantor.

Kenapa saya bilang kantor saya? 

Ya karena kenyataannya di luar sana ada masih banyak beberapa startup yang saya tahu dengan kantor yang tidak seberapa besar, omzetnya pun masih minim, masih memutuskan menggunakan sistem piket kebersihan seperti di sekolah kita dulu.

Tidak, tidak ada yang bilang kalau kebijakan itu salah. Boleh-boleh saja, kok. Disesuaikan saja, kan, dengan kemampuan perusahaan. Saya hanya menyukuri apa yang sudah diberikan oleh kantor saya kepada saya saat ini. 

Meskipun saya harus buru-buru menuju ke kantor, saya tidak harus membersihkan sendiri meja kerja saya, saya tidak perlu lagi mencium bau-bau sampah busuk yang belum dibuang yang bisa mengganggu konsentrasi saya bekerja.

Terima kasih, semuanya itu berkat OB di kantor saya. Setiap hari mereka sudah harus bangun sangat subuh untuk segera menuju kantor, harus bersahabat dengan satpam agar mereka mau berbaik hati diganggu tidurnya untuk membukakan pintu gerbang. Membuka satu per satu pintu-pintu ruangan dan menyalakan lampu, AC dan membersihkan meja-meja kerja di sana.

Selain menjadi pahlawan kebersihan di kantor, bagi saya OB adalah pahlawan bagi para perantau yang belum memiliki teman di tempat kerjanya. OB biasanya menjadi orang pertama yang menjadi teman baik saya di kantor yang baru. Pernah merasakannya, atau mungkin mendengar pengalaman yang sama dengan teman OB Anda?

Saya memiliki pengalaman dengan seorang OB di tempat saya pernah bekerja dulu. Pengalaman menyenangkan dengan kawan baik saya seorang OB di sebuah kantor pemerintahan di Kalimantan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun