Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Perang Melawan Dominasi ChatGPT Dimulai

10 Februari 2023   00:27 Diperbarui: 12 Februari 2023   08:02 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang yang mencoba Blenderbot menemukan hasil percakapan rasis dan partisan. Ada juga yang mendapatkan jawaban mengandung teori konspirasi. Lucunya, Blenderbot bahkan setuju jika Mark Zuckerberg diusir dari Meta. Blenderbot pun dihentikan tanpa batas waktu. Bisa dicek di sini.

Alphabet, induk perusahaan Google juga merilis chatbot-nya beberapa hari lalu. Chatbot mereka diberi nama Bard. Dibasiskan pada LaMDA (Language Model for Dialogue Applications), Bard jadi penantang kelas berat ChatGPT. Walau pada saat rilisnya, Bard menunjukkan jawaban yang tidak akurat.

Di hari perilisan Bard, dan karena blunder jawaban, saham Alphabet anjlok 100 miliar USD. Dengan segera Google berbenah dan melatih kembali Bard. Beberapa ahli melihat blunder Bart bisa terjadi karena bias dari hasil pencarian di Google. Karena sifat pencarian terbuka dan begitu banyak, hasil jawaban bisa tidak akurat.

Chatbot berbasis LLM sebenarnya sudah cukup banyak dan beragam. Banyak chatbot telah dilatih menggunakan berbagai macam dataset dan model. Kemampuan sealami, seresponsif, dan seakurat mungkin sebuah chatbot dalam menjawab menjadi kunci. Prospek bisnis chatbot seperti ini pun tentu akan luar biasa.

Bagi kalangan akademisi, mahasiswa, penulis, copywriter, dan banyak profesi lain, ChatGPT sangat membantu. Walau bermanfaat, harus dipahami juga 4 cara untuk menyikapi ChatGPT. 

Namun perang menggulingkan ChatGPT telah dimulai. Bisa jadi, akan ada chatbot yang lebih hebat dari ChatGPT. Dan kemuncullannya bisa jadi tidak lama

Salam

Wonogiri, 10 Februari 2023

12:27 am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun