Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Dampak Hoaks pada "April Mop"

30 Maret 2019   09:01 Diperbarui: 1 April 2021   06:38 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
April 1 - Ilustrasi: snopes.com

Keempat, walau sudah dikerjai di April Mop tidak ada kesan. Ada rasa bebal dan kebas pada kebohongan. Dan mungkin bagi beberapa orang menjadi 'mati rasa' saat di-prank. Alih-alih tertawa karena dikerjai temannya. Ia merasa biasa saja dan melanjutkan kegiatan dan aktifitas.

Kelima, sedikit orang yang ingat atau ingin membuat prank pada 1 April. Kalau tidak membaca posting orang lain tentang April Mop. Mungkin tidak pernah ada rencana untuk mengerjai orang lain. Bisa jadi di masa depan orang tidak mengenal lagi 1 April sebagai April Fool Day.

Dari kelima probabilitas dampak hoaks pada April Mop diatas. Maka akan didapati fenomena menyedihkan berikut:

1. Persepsi kita pada kebenaran dan kejujuran yang kian tergerus karena misinformasi yang kita terima di dunia digital

2. Sulit sekali mempercayai beragam informasi atau berita yang kita terima, bahkan dari pihak yang kredibel

3. Kita akan lebih banyak bertanya dan mempertanyakan sebuah berita 

4. Sharing bukan lagi tentang caring di sosmed, tetapi juga mencari verifikasinya yang memakan waktu dan tenaga

5. Kita pun bersikap acuh pada banyak akun dan selalu bersyak wasangka terlebih dahulu.

Bisa jadi, kita akan selalu merasa di-April Mop-kan hampir setiap hari. Karena begitu masif dan terstrukturnya kabar kibul beredar di dunia digital.

Salam,

Solo, 30 Maret 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun