Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Anda Kecanduan Gawai? Cari Tahu di Sini

11 November 2018   21:57 Diperbarui: 11 November 2018   22:08 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gejala Sosial Kecanduan Gawai - Ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Alih-alih tidur sendiri atau bersama pasangan. Anda tidur dengan gawai Anda. Perasaan cemas dan tidak update bisa mendorong perilaku ini. Dampaknya, bisa jadi pola tidur dan kesenjangan komunikasi pasangan terganggu.

3. Anda sibuk mengecek gawai sesaat setelah bangun dari tidur

Seolah tiada mau ketinggalan update berita/sosmed. Saat membuka mata, Anda langsung mengecek gawai. Dampaknya, Anda akan merasa lelah fisik dan fikiran karena terlalu banyak informasi yang kita terima.

4. Anda membawa gawai ke meja makan

Sembari makan siang sendiri atau bersama teman. Anda sering hanyut bersama gawai di tangan kiri, sedang tangan kanan memegang sendok. Seolah nikmatnya makan tiada sempurna tanpa gawai menemani.

Tulisan diatas dirangkum dari beragam artikel tentang dunia digital yang saya buat. Silahkan klik tautan untuk mengetahui lebih lanjut.

Salam,

Solo, 11 November 2018

09:53 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun