Lelaki yang belum menerima dan memahami emansipasi dalam fungsi sosial dan keluarga mungkin terlalu acuh dengan hebatnya perempuan dengan hal ini. Saya pribadi tidak melihat banyak deviasi emansipasi. Kaum perempuan dengan emansipasinya bisa menempatkan dirinya dengan baik di mata lelaki. Mungkin juga ada beberapa kasus perempuan yang begitu angkuh melihat pola patriarkal sebagai pengekang kehidupan mereka. Namun sepertinya isu ini hanya terjadi di negri Barat.
Disini, sentuhan perempuannya untuk membuat perspektif budaya dan kaum lelaki dapat menjawab tantang jaman bisa beliau buktikan. R.A Kartini adalah seorang perempuan yang visioner. Namun dengan tetap teguh berpijak pada budaya dan adat yang membesarkannya.
Tantangannya kini adalah, adakah 'penyimpangan' emansipasi itu di era modern saat ini? Baiknya kita tatapi benar foto R.A Kartini dengan kebaya dan sanggul khas Jawa-nya. Andai beliau mau, mungkin beliau akan berpakaian ala perempuan Barat bukan? Toh beliau mampu dan pernah belajar di Belanda. Namun nyatanya tidak. Beliau tetap perempuan Jawa yang perduli kaumnya, sampai saat ini.
Artikel saya soal Kartini:Â
Kepada Kartini yang Bangun Siang Hari
Salam,
Wollongong, 22 April 2017
08:40 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H