Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Anak Magang Dieksploitasi dalam Dunia Kerja

9 November 2021   23:38 Diperbarui: 10 November 2021   02:51 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya rasa mayoritas melakukan screening cepat dan bertanya tentang apa saja yang dikerjakan. Mereka tidak bertanya tentang apa yang dirasakan mahasiswa dalam pengalaman magang tersebut.

Alhasil, mahasiswa lagi-lagi bisa jadi tidak selektif demi sekadar mencari pengalaman kerja dan menuliskannya di dalam CV mereka. Padahal, di balik posisi dan deskripsi yang tertulis, bisa jadi ada eksploitasi. 

Poin ketiga adalah power relations. Saya yakin mahasiswa sebenarnya ingin sekali speak-up tentang eksploitasi yang dialami. Tapi mereka tidak punya "kekuatan" dengan status yang dimilikinya.

Ketika mereka speak-up, dikhawatirkan malah justru dilaporkan atas pencemaran nama baik perusahaan dan universitas sehingga mengancam masa depannya. 

Sebelumnya, hal yang terpenting adalah kepada siapa mahasiswa harus speak-up?

Untungnya saat ini kita masuk di era teknologi yang mampu mengurangi power relations tadi. Artinya, mahasiswa kini bisa punya kekuatan untuk speak-up menggunakan media sosial, meraih simpati dari netizen, dan kemudian menjadi viral. 

Setelah viral, baru ada tindakan maupun klarifikasi dari pihak perusahaan dan pemerintah. 

Terbantu juga saat ini muncul akun-akun yang membahas seluk-beluk dunia kerja dan peduli bila terjadi eksploitasi terhadap anak magang. Akun tersebut seperti di Twitter ada @hrdbacot dan di Instagram ada @ecommurz

Kedua akun ini berjasa dalam mengangkat ketiga kasus yang saya sampaikan di awal. 

Demonstrasi Unpaid Internship. Sumber: euractiv.com
Demonstrasi Unpaid Internship. Sumber: euractiv.com

Apakah eksploitasi anak magang bisa diakhiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun