Pemain utama mereka musim lalu, tersisa Carvajal dan Mendy, dari awal sampai saat ini harus menepi karena cedera hingga diprediksi akan kembali pulih pada 15 Oktober 2021.
2. Belum menemukan lini pertahanan yang pas
Musim ini, lini pertahanan Real Madrid belum ada yang pasti. Ancelotti masih melakukan eksperimen dengan mengotak-atik komposisi pemain, seperti:
- Menempatkan Nacho sebagai bek kiri, kanan, dan tengah
- Menempatkan Alaba sebagai bek kiri dan tengah
- Menempatkan Lucas Vazquez dan Valverde sebagai bek kanan
Eksperimen ini dilakukan untuk memperkuat lini pertahanan sekaligus mencegah "overload" yang dialami oleh pemain karena jadwal yang begitu padat.
Namun, namanya eksperimen pasti ada keberhasilan dan kegagalan.Â
Apa yang dilakukan oleh Ancelotti masih cenderung gagal, bahkan beliau sendiri mengakui kalau dirinya salah menempatkan Valverde sebagai bek kanan:
“I enjoyed his (Valverde) performance and he's capable of playing anywhere on the pitch. We'll have to see which is his strongest position. I don't believe that it's at right-back."
Eksperimen yang terus-menerus dilakukan membuat pemain "mau-tidak-mau" bermain bukan di posisi aslinya.
Ini tentu berbahaya karena membuat permainan mereka tidak maksimal dan memperbesar kemungkinan kebobolan.
3. Permasalahan kedalaman skuad yang punya kemampuan bertahan
Kedalaman skuad menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah tim.Â
Sebab, kita tidak berbicara bermain untuk satu pertandingan melainkan untuk satu musim yang terdiri lebih dari 40 pertandingan. Terutama Real Madrid yang mengikuti kompetisi domestik dan kontinental.
Bicara tentang kedalaman skuad, berarti pemain cadangan mempunyai kualitas yang setara atau tidak jauh dari pemain utama. Ini yang tidak dimiliki oleh Real Madrid untuk bermain bertahan.