“Attack wins you games, defence wins you titles.”
Menyerang membawa kamu memenangkan pertandingan, bertahan membawa kamu juara.
Lini pertahanan adalah aspek yang sama pentingnya dengan lini serang. Bila keduanya mempunyai kualitas sama baiknya, tentu akan memudahkan tim meraih juara.
Ini yang tidak kelihatan dari Real Madrid musim ini, lini pertahanan mereka berbanding terbalik dengan lini serang. Hobi merusak tembok lawan tapi lupa kalau tembok sendiri rapuh.
Ancelotti, pelatih Real Madrid pun mengakui kalau pertahanan Real Madrid kini sedang terpuruk
"We all have to work together. We have to improve defensively.”
Apa penyebab Real Madrid mudah kebobolan musim ini?
1. Kepergian dan cedera pemain kunci lini pertahanan
Pada bursa transfer musim panas lalu, Real Madrid menjual dua pemain utama lini pertahanan mereka, yaitu Raphael Varane dan Sergio Ramos.
Kedua pemain ini memang selalu diandalkan untuk memimpin komando bertahan dan ketika keduanya memutuskan untuk pergi, komando tersebut bisa dikatakan masih belum ada sampat saat ini
Deretan pemain bertahan Real Madrid musim ini mayoritas bukan pemain andalan pada musim-musim sebelumnya.
Nacho, Miguel, Vazquez, dan Eder Militao memainkan peran pemain pengganti, Vallejo musim lalu dipinjamkan ke tim lain, Alaba merupakan pendatang baru.