Kekalahan dari tim debutan Liga Champions, Sherrif, harus segera dijadikan pelajaran oleh Carlo Ancelotti
Memalukan. Itu satu kata yang bisa menggambarkan kekalahan tuan rumah Real Madrid atas Sherrif Tiraspol dengan skor 1-2 pada laga kedua fase grup Liga Champions.
Real Madrid mendominasi pertandingan dengan angka:
- Penguasaan bola 76 persen berbanding 24 persen
- Jumlah akurasi umpan 625 berbanding 166 umpan
- Total tendangan 31 berbanding 4 tendangan
- Harapan gol 3.19 berbanding 0.37
Dari angka statistik itu artinya bahwa Real Madrid (seharusnya) bisa memenangkan laga ini setidaknya 3-0.Â
Namun, itulah sepak bola. Menguasai permainan belum tentu meraih kemenangan.
Kekalahan ini menjadi kekalahan perdana Real Madrid di bawah kendali Carlo Ancelotti di semua kompetisi. Kekalahan ini juga menjadi bukti bahwa dirinya punya pekerjaan renovasi yang harus segera dikerjakan
Tembok alias pertahanan Real Madrid musim ini memang bisa dibilang "mudah ambruk".Â
Dari total 9 pertandingan di semua kompetisi, Real Madrid kebobolan 9 gol (8 di LaLiga dan 1 di Liga Champions). Sangat berbanding terbalik dengan jumlah golnya, yaitu 23 gol.
Sebagian orang meyakini "menyerang adalah pertahanan terbaik", tapi tidak dengan saya.
Saya lebih setuju dengan quotes dari pelatih legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!