Bila Mbappe berhasil didatangkan musim ini, tentu permasalahan bisa terselesaikan dengan duet Benzema-Mbappe.Â
Tapi bicara untuk 2-3 musim selanjutnya, bila tidak ada penyerang yang memiliki performa apik, Mbappe akan menjadi "one man show" selanjutnya.
2. Skuad Inti yang Berumur dan Kedalaman Skuad
Musim ini, Real Madrid mungkin menjadi salah satu tim dengan skuad inti tertua.Â
Sebut saja nama-nama pemain inti seperti Courtois dan Casemiro (29 tahun), Nacho (32 tahun), Alaba dan Carvajal (28 tahun), Modric (35 tahun), Benzema (33 tahun), Hazard (30 tahun), dan Bale (32 tahun).
Tua-tua kan?
Lini serang sudah melakukan peremajaan dengan adanya Vinicius, Rodrygo, dan Asensio. Tapi yang menjadi kekhawatiran adalah di posisi gelandang dan lini pertahanan yang belum ada peremajaan.
Ini berbanding terbalik dengan sang rival Atletico Madrid dan Barcelona yang kini melakukan peremajaan skuad inti di semua lini dan bisa dibilang sukses karena performanya pun bagus.
Ketergantungan Real Madrid pada pemain berumur diperparah dengan kedalaman skuad yang tidak begitu bagus.
Bicara tentang kedalaman skuad, artinya ketika skuad inti diganti atau diistirahatkan, maka tidak memengaruhi penampilan tim secara keseluruhan.
Ini balik lagi ke permasalahan pertama, jika Benzema cedera atau diistirahatkan siapa yang bisa diandalkan untuk mencetak gol?Â
Begitupun juga dengan gelandang, trio Modric-Kroos-Casemiro sampai saat ini tidak tergantikkan. Valverde menunjukkan harapan tapi pemain lainnya malah sebaliknya.Â