Yayasan Toni Kroos didirikan pada Juni 2015 dengan fokusnya anak-anak yang sakit parah, seperti membantu organisasi bantuan, rumah sakit, bantuan kanker, dan institusi untuk anak-anak dengan penyakit yang dapat "memperpendek hidup".Â
Seperti yang saya tulis sebelumnya, yayasan ini dikelola langsung oleh istrinya Jessica Kroos supaya si Toni bisa fokus dengan karir sepakbolanya.
Kerendahan hati Toni Kroos juga terlihat sebagai pesepak bola. Meskipun sudah meraih banyak gelar klub maupun negara plus dinobatkan sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia tapi hal tersebut tidak membuatnya jumawa.
Kerendahan hati Toni juga disampaikan oleh pelatih Manchester City Pep Guardiola
"Toni Kroos adalah sosok yang selalu ingin bermain untuk tim, mau hujan, salju, panas maupun angin kencang sekalipun, Toni selalu ingin bermain karena kecintaannya terhadap sepak bola. Dia tidak membeda-bedakan pertandingan kecil atau pertandingan penting, dia mau main di semua pertandingan."
Baginya semua pertandingan sama dan ia ingin terlibat di dalamnya. Bahkan Toni tidak masalah kalau harus tukar nasib dengan adiknya, Felix Kroos, yang saat ini bermain di tim divisi dua liga Jerman, Braunschweig.
Luar biasa ya sosok Toni Kroos ini, semoga saya (dan kita) bisa menjadi sosok sepertinya dalam kehidupan dan mohon doanya ya Kompasianer pecinta maupun non-pecinta bola supaya Toni Kroos ini pensiun di Real Madrid dan tidak berpindah ke lain hati. Sedih saya kalau ada legenda lagi yang pergi, seperti Iker Casillas.
"Kroos doing everything right, the pace in his passes is great and he sees everything. It’s nearly perfect," - Johan Cruyff
Baca juga perjalanan hidup saya: Tips dari yang Jatuh Tiga Kali: SNMPTN, SBMPTN, dan UM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H