Selain itu pada pekerja juga mengalami keluhan kelelahan akibat kepanasan dan haus berlebih. Lingkungan kerja terbuka dalam proses pembuatan genteng serta dekat dengan tungku pembakaran mendatangkan bahaya iklim kerja panas dan paparan radiasi matahari.Â
Proses pembakaran serta penjemuran genteng dapat menimbulkan dehidrasi dan heat stress karena proses ini menimbulkan panas selama berhari-hari (2).Â
Selain itu, sangat kurangnya persediaan air minum menambah parah kondisi ini. Kulit dari para pekerja terlihat tidak segar / keriput kemungkinan karena terpapar panas yang berlebih. Selama proses pembakaran ini pekerja harus terus melihat kondisi api agar tidak mati atau menjadi terlalu besar.Â
Paparan ini dapat menyebabkan gangguan pada mata dan ketidaknyamanan (discomfort felt) (3). ahay aini akan bertambah parah bila turun hujan, karena pekerja harus menutup tempat pembakaran padahal pekerja harus berada didalamnya untuk mengawasi proses pembakaran.(Wahyuni & dan Ekawati, 2016)
Dari hasil pre dan post tes menunjukan adanya peningkatan skor dari 15 pertanyaan yang kami ajukan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan.Â
Pemberian Pendidikan kesehatan pada pekerja berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja akan meningkatkan pengetahuan pekerja dalam hal pengetahuan berkiatan dengan K3, potensi bahaya, penyakit akibat kerja dan juga penggunaan APD.Â
Berdasarkan pengandian yang dilakukan oleh (Mindhayani, 2019) terdapat peningkatan 40 -- 73% peningkatan pengetahuan pada pekerja yang diberikan Pendidikan kesehatan berakaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di industri kerupuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H