"Sungguh?" tanyanya penuh semangat
"Azka, aku dekat seseorang dan ia cukup baik"
"Aku kenal?" tanyanya
"Iya, kamu kenal. Kamu tak akan percaya, karena aku pernah menyukainya sewaktu semester satu"
"Siapa?"
"Tunggu saja, aku pasti cerita tapi ini belum watunya"
Azka sangat tahu aku, ia tak akan pernah memaksa sampai aku sendiri mengatakannya.
"Begini yah Na, jangan terlalu cepat mengambil keputusan karena kamu belum mengenalnya dengan baik"
"Dia baik kok"
"Itu kan tampak luarnya saja, kamu siap patah hati lagi? Capek tahu dengerin kamu nangis"
"Enggak, ini keputusanku aku akan bertanggungjawab sendiri"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!