Mohon tunggu...
Gina Aprilliana Darmawan
Gina Aprilliana Darmawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Ini aku, riskan yang diam-diam merasuk sampai akar-akarmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Cerita Menjelang Fajar

22 September 2022   11:43 Diperbarui: 22 September 2022   11:58 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak kok ka, hubungan kami tidak sejauh itu kita hanya dekat sebagai teman saja" kataku

"Kamu tahu tidak tiap kita kumpul kamu selalu saja dibahas Azka padahal tak ada sangkut pautnya denganmu" jelas ka Rehan

"Dan satu lagi, dia selalu repost snapgram kamu tapi tidak pernah repost kalau snapgram kita. Aneh kan?" Sambung ka Via

Aku terdiam, kenapa Azka bersikap seperti itu. Memang Rayen sering mengatakan bahwa Azka mempunyai perasaan lebih untukku tapi aku tak percaya, aku hanya beranggapan bahwa Rayen tak suka aku berteman dengan Azka. Tapi setelah mendengarnya dari sudut pandang lain aku mulai khawatir, aku takut jika benar Azka menyukaiku.

"Na, ayo cepat keburu gelap" panggil Azka dari depan pintu kelas. Setelah rapat Azka menungguku diluar sembari menyebat dan mengobrol dengan beberapa teman seangkatan

"Aku duluan ya" pamitku

Aku mengikuti langkah Azka dan memperhatikannya dari belakang, aku takut menyakiti perasaan Azka. Selama perjalanan, Azka selalu mengingatkan bahwa sudah waktunya aku menerima orang lain tapi aku masih nyaman dengan posisiku saat ini.

Esoknya aku menjauhi Azka, aku tak mau pertemanan kami rusak karena hal perasaan. Aku ingin menstabilkan keadaan. Selepas kuliah aku hanya ke Sekretariatan dan menghabiskan waktu bersama mereka dan pulang sebelum Azka datang.

Dan itu berjalan selama seminggu, dan selama seminggu itu aku semakin dekat dengan Alanta. Richard menghilang setelah beberapa kali meihat aku bersama Alanta, sialnya kami satu fakultas. Tapi Azka masih tak mengetahui kedekatan kami.

Mendekati hari kegiatan Azka mengajakku makan siang di kantin belakang kempus.

"Azka, aku sudah memutuskan bahwa aku akan menerima seseorang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun