Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Winter Elegy", Mengungkap Masa Lalu di Tengah Musim Dingin Jepang

29 September 2024   11:13 Diperbarui: 29 September 2024   11:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi QnA bersama para pemain dan sutradara (dokpri)

Jika kita berpikir bahwa genre misteri itu sesuatu yang membosankan dan harus berpikir keras, maka kali ini berbeda untuk film Winter Elegy. Memang seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa cerita ini condong ke arah misteri ala detektif. Tapi justru apa yang dikemas oleh Danial Rifki sebagai sutradara membuat kisah mereka lebih ringan, mudah dinikmati tanpa berpikir rumit tanpa menghilangkan kesan misteri itu.

Sepuluh menit pertama sebagai perkenalan karakter dan latar belakang cerita dibuat lebih padat tanpa kesan buru-buru. Perjalanan Stellar, Rury, Livia, dan Thalia berlanjut ke Fukushima Jepang karena di sanalah tempat suami-suami mereka berfoto dengan gadis Jepang. Mereka datang ke tempat-tempat yang sekiranya bisa mendatangkan petunjuk.

Image by Youtube Falcon
Image by Youtube Falcon

Sampai akhirnya ditemukan fakta bahwa gadis Jepang di foto itu adalah Mari, dan punya hubungan dengan empat pria itu di masa lalu ketika sedang kuliah. Bahkan menurut salah satu pedagang jepang di sana bahwa Reiner, Glen, Leo, dan Shin selalu datang ke Fukushima setahun sekali di bulan Januari.

Empat istri mereka ini terus menelusuri Fukushima untuk mencari tahu info lebih lanjut, terutama tentang Mari. Sampai di satu waktu mereka menemukan tempat di mana Reiner, Glen, Leo dan Shin pernah menginap saat di Jepang. Di sini juga misteri mulai terungkap, membawa semuanya ke satu cerita yang cukup menyedihkan.

DUA SUDUT PANDANG BERBEDA

Salah satu keunikan dari film Winter Elegy adalah di mana tokoh utama laki-laki dan perempuan ini tidak pernah ada di satu scene yang sama, alias terpisah. Penonton akan dibawa ke sudut pandang yang berbeda. Dimulai dari sudut pandang para istri, kemudian ke sudut pandang para suami yang latarnya bertahun-tahun sebelumnya. Sudut pandang ini kemudian saling berganti hingga ada benang merah yang menghubungkannya.

Pada sudut pandang istri lebih difokuskan mencari petunjuk ala detektif yang sederhana. Di sini tentunya penonton akan selalu dibuat penasaran.

Sementara itu pada sudut pandang suami merupakan kunci atas apa yang selama ini para istri temukan. Hubungan mereka dengan Mari pun menjadi tanda tanya besar apakah sebenarnya hanya sebatas persahabatan saja atau justru ada hal spesial lain di dalamnya.

MUSIM DINGIN JEPANG YANG TERASA HANGAT

Latar tempat film Winter Elegy sepenuhnya diambil di Jepang, terutama Fukushima. Sebagai orang yang belum menginjakkan kaki ke negara tersebut, tentu pemandangan yang disajikan di film memanjakan mata, apalagi dengan suasana musim dingin yang bersalju.

Selain soal salju, penonton juga akan dibawa ke beberapa tempat dan budaya Jepang lain. Seperti menggunakan transportasi umum, penginapan Jepang yang khas, hingga festival kembang api di tengah musim dingin. Hal-hal ini jadi keunggulan lain karena selain mengandalkan cerita, Winter Elegy juga mampu mengasah bagian latar tempatnya.

Image by Youtube Falcon
Image by Youtube Falcon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun