Jika keduanya bersedia menyetujui semua poin dari perjanjian yang Rava buat, sebulan setelah ini mereka bisa mendapatkan donor sperma milik Rava terlepas dari berhasil atau tidaknya proses itu.
Namun ada beberapa poin yang dianggap oleh Alika keberatan, sehingga keduanya sepakat untuk tidak menyetujui perjanjian itu.Â
Dan lagi mereka sadar, dengan kehadiran hewan peliharaan ternyata bisa membuat suasana rumah lebih hangat dan ramai. Bahkan di tahun-tahun berikutnya Dino sengaja mengadopsi seekor kucing dan anjing untuk lebih meramaikan.
"Percaya sama aku, kalau keajaiban Tuhan itu pasti akan terjadi meski bukan dalam bentuk yang kalian inginkan," kata Rava saat Dino menolak perjanjian itu.
Di tengah nostalgia itu, Rava mendapat telepon dari istrinya untuk segera menjemput di lokasi persidangan yang lain. Ia beranjak dari kursi, bersiap membawa Junior kembali pulang ke rumah asalnya.
"Makasih aunty dan uncle udah jaga aku seharian ini," katanya yang sangat menggemaskan.
"Janji ya minggu depan main lagi ke sini?" tanya Alika membentuk jari kelingkingnya terikat dengan kelingking Junior.
Dua minggu kemudian, keajaiban yang dibilang Rava 5 tahun lalu itu benar terjadi. Alika hamil setelah sempat telat datang bulan.Â
Dino menyambutnya dengan antusias dan haru. Rava yang sibuk membuat laporan di rumahnya pun membela datang ke kediaman mereka untuk memberi selamat.
"Berarti, nanti aku punya teman main yang baru, dong," kata Junior yang tak kalah bahagianya dengan mereka.
Donor - Selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H