Dua ekor kucing persia dan seekor anjing corgi menyambutnya di sana seakan tahu meski bukan majikan, tiga hewan itu menganggap Rava sebagai teman.
Sambutan hewan lucu itu disusul oleh langkah anak kecil berusia tiga tahun. Laki-laki, sangat mirip Rava terutama di bagian mata dan model rambut.
"Hai, Junior, anak kesayangan Papa Rava," katanya memeluk anak itu.
Masuk ke rumah, Dino dan Alika yang sudah menyiapkan beberapa camilan dan minuman manis sebagai bentuk perjamuan untuk tamu yang datang.
"Dari tadi Junior  selalu tanya, kapan Papa datang, kok lama sih," kata Alika menirukan suara menggemaskan anak itu.
"Maaf, tadi di persidangan agak kacau, jadi telat sejam dari waktu awal."
Kedatangan Rava menjadi spesial apalagi ia membawa anak kandungnya, Junior, untuk dititipkan pada mereka berdua yang sampai saat ini belum dikaruniai keturunan.Â
Jadi ketika Rava sibuk bekerja, yang mana istrinya pun berkarir di bidang yang sama, ia tak akan ragu menitipkan anaknya pada Dino dan Alika. Rumah keduanya menjadi lebih ramai, apalagi Junior sangat suka dengan kucing dan anjing yang dipelihara di sana.
Rava pun tak akan lupa saat dulu ia mampir ke sini lima tahun lalu. Membawa surat perjanjian yang telah dibuat dengan segala pemikiran dan atas dasar hukum, juga membawa seekor anak kucing berusia 4 bulan yang begitu menggemaskan menggunakan keranjang khusus.
"Ini perjanjian yang harus kalian pahami," kata Rava memberikan lembaran kertas pada Dino dan Alika. "Dan satu lagi, aku bawa seekor anak kucing untuk kalian rawat."
Ia sengaja memberikan anak kucing persia itu dengan harap perhatian Dino dan Alika bisa teralihkan pada hewan peliharaan, tak melulu soal anak.Â