Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Donor

8 Juli 2023   16:28 Diperbarui: 12 Juli 2023   00:15 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: saling menolong. (Sumber gambar: Pixabay/sweetlouise)

Jika keduanya bersedia menyetujui semua poin dari perjanjian yang Rava buat, sebulan setelah ini mereka bisa mendapatkan donor sperma milik Rava terlepas dari berhasil atau tidaknya proses itu.

Namun ada beberapa poin yang dianggap oleh Alika keberatan, sehingga keduanya sepakat untuk tidak menyetujui perjanjian itu. 

Dan lagi mereka sadar, dengan kehadiran hewan peliharaan ternyata bisa membuat suasana rumah lebih hangat dan ramai. Bahkan di tahun-tahun berikutnya Dino sengaja mengadopsi seekor kucing dan anjing untuk lebih meramaikan.

"Percaya sama aku, kalau keajaiban Tuhan itu pasti akan terjadi meski bukan dalam bentuk yang kalian inginkan," kata Rava saat Dino menolak perjanjian itu.

Di tengah nostalgia itu, Rava mendapat telepon dari istrinya untuk segera menjemput di lokasi persidangan yang lain. Ia beranjak dari kursi, bersiap membawa Junior kembali pulang ke rumah asalnya.

"Makasih aunty dan uncle udah jaga aku seharian ini," katanya yang sangat menggemaskan.

"Janji ya minggu depan main lagi ke sini?" tanya Alika membentuk jari kelingkingnya terikat dengan kelingking Junior.

Dua minggu kemudian, keajaiban yang dibilang Rava 5 tahun lalu itu benar terjadi. Alika hamil setelah sempat telat datang bulan. 

Dino menyambutnya dengan antusias dan haru. Rava yang sibuk membuat laporan di rumahnya pun membela datang ke kediaman mereka untuk memberi selamat.

"Berarti, nanti aku punya teman main yang baru, dong," kata Junior yang tak kalah bahagianya dengan mereka.

Donor - Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun