Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Donor

8 Juli 2023   16:28 Diperbarui: 12 Juli 2023   00:15 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by James Nobel Law. (sumber: jamesnoblelaw.com.au)

Hari itu Rava tidak bisa langsung memberi jawaban dan meminta waktu untuk memikirkan keputusan apa yang akan diambil. Lalu sekarang saat ia kesulitan memfokuskan diri pada pekerjaan, pesan dari Dino terasa jadi teror yang terus menunggu jawaban.

"Kenapa aku, No? Kamu bisa aja kan dapat donor langsung dari luar negeri dengan bibit yang lebih unggul," kata Rava esok harinya saat Dino berkunjung ke rumahnya

"Aku mau saat anak aku udah besar nanti, dia bisa tahu siapa ayah kandungnya. Dan lagi aku juga tahu semua background kamu dari zaman sekolah. Kamu orang yang tepat, Rav."

Pertemuan singkat yang tak lebih dari tiga puluh menit itu berakhir tanpa hasil apa-apa. Tapi sekadar untuk berjaga, Rava membuat surat persetujuan yang diisi oleh poin-poin penting tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika ia memang bersedia menjadi pendonor sperma untuk pembuahan itu.

Tentang siapa nanti yang harus menafkahi, apakah boleh ada pertemuan dengan ayah kandung, jumlah imbalan yang disarankan, dan masih banyak lagi yang lain. Setidaknya di sini ia bersikap profesional meskipun Dino adalah sahabatnya sendiri.

Hari Sabtu nanti aku main ke sana

Itu isi pesan yang dikirim Rava, yang menjadi keputusan akhir tentang apakah ia akan punya keturunan meski belum terikat pernikahan.

***

Ilustrasi by James Nobel Law. (sumber: jamesnoblelaw.com.au)
Ilustrasi by James Nobel Law. (sumber: jamesnoblelaw.com.au)

Lima tahun berlalu sejak perdebatan dalam diri Rava. Kini ia tetap menjalani hidup seperti biasa seakan masa-masa itu tak pernah terjadi. Menjadi pengacara, datang ke persidangan, dan membantu kliennya yang ingin bercerai. Hari ini misalnya, ia menangani kasus KDRT yang melibatkan pejabat daerah setempat.

Setelah dari tempat persidangan, dengan kemeja rapinya, Rava menuju kediaman Dino dan Alika. Halaman rumah sahabatnya yang luas diisi oleh beberapa tanaman hias yang berwarna-warni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun