Awalnya saya bingung ini mau dibawa ke mana? Meskipun setelah melewati setengahnya, barulah saya sebagai penonton mulai paham. Hal tersebut membuat saya jadi sedikit bosan.
Kedua, kekuatan dari masing-masing karakter hantu tidak begitu dieksplor. Memang ada, tapi rasanya masih kurang, apalagi hantu yang paling jadi sorotan di sini hanya ada 3, di mana seharusnya bisa dibuat menjadi lebih menonjol.
Klimaksnya sendiri sebenarnya sudah membuat saya puas (yang tentunya tidak akan saya ceritakan agar tak memberi spoiler lebih jauh). Hanya saja semua terkesan standar dan mudah ditebak seperti film kebanyakan. Jadi kurang ada sesuatu yang wow. Meski begitu, saya mengakui bahwa ada sedikit plot twist yang sempat membuat saya kaget. Ini menjadi kelebihan selanjutnya dalam film Jagat Arwah.
PERLUNYA SEKUEL UNTUK MEMPERLUAS CERITA
Namanya film tentu ada kelebihan dan kekurangannya seperti yang saya tulis di atas. Lalu sebagai penonton yang cukup menikmati alur cerita Jagat Arwah, membuat saya menginginkan kehadiran cerita selanjutnya bagi perjalanan Raga dan para hantu.
Selain karena ada credit scene yang dibuat menggantung dan membuuat penonton penasaran, saya malah lebih ingin melihat hantu-hantu lain yang ada di jagat arwah karena yang dihadirkan di sini masih terbilang sedikit.
Bisa saja kan akan ada Tuyul, Pocong, atau Kuyang sekali pun yang memang menjadi hantu andalan Indonesia. Dengan begini saya jadi membayangkan perkumpulan para hantu dengan kekuatan super layaknya superhero Avengers. Cukup unik juga, kan?
***
Nah itulah tadi sedikit ulasan film Jagat Arwah yang bisa saya tulis di sini. Jika pembaca merasa penasaran dan ingin melihat akhir petualangan Raga, bisa segera menyempatkan waktu ke bioskop di akhir pekan ini mumpung filmnya baru tayang.
Jika Kompasianer belum tahu gambaran ceritanya, bisa langsung tonton trailer-nya di bawah ini ya: