Di sana juga Raga bertemu dengan beberapa makhlus halus yang tak bisa dilihat oleh orang kebanyakan, di antaranya adalah Noni (Cinta Laura), Kunti (Sheila Dara), dan Gendoruwo (Ganindra Bimo).
Bersama Jaya dan ketiga makhlus halus tersebut, Raga menjelajah jagat arwah dan perlahan memulai latihan agar bisa bertahan di sana serta bertemu dengan makhluk lainnya yang punya niat jahat.
Tanpa disadarinya di sana Raga harus berjuang melawan satu roh jahat yang memiliki kekuatan besar.Â
Tidak hanya sendiri, tapi bersama Noni, Kunti, dan Gendoruwo, semuanya sama-sama berjuang melawan roh tersebut.
IDE FANTASI SEGAR DENGAN ALUR SEDIKIT LAMBAT
Jika biasanya film horor kebanyakan menceritakan tentang dendam orang yang sudah mati, atau pemanggilan roh jahat yang harusnya tak diundang, film Jagat Arwah jelas bukan seperti ini. Jagat Arwah benar-benar punya ide segar sendiri untuk diaplikasikan pada ceritanya.
Bagaimana tidak, dari trailer-nya saja pun bisa terlihat bahwa tema utama selain horor adalah fantasi. Jadi jangan harap bahwa film ini akan menakut-nakuti penonton karena bukan seperti itu konsepnya.
Contohnya saja ada kekuatan magis dari masing-masing karakter yang digunakan untuk melindungi diri, baik itu dari manusia seperti Raga dan Jaya, atau dari makhluk halus seperti Kunti, Noni, dan Gendoruwo yang memiliki kekuatan tersendiri.
Cerita fantasi pun biasanya dikemas oleh teknologi CGI yang mumpuni. Untung saja CGI yang ada di film Jagat Arwah tidak terlalu berlebihan sehingga masih bisa dinikmati oleh penonton seperti saya.
Namun sedikit hal yang disayangkan adalah jalan cerita yang dibawa justru terkesan lambat di awal. Perkenalan tokoh memang sudah cukup baik, namun ketika hendak mencari tujuan cerita malah terkesan berputar dan sempat membuat saya bingung akan dibawa ke mana ini.