Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bangku Kayu

23 November 2024   17:28 Diperbarui: 23 November 2024   20:20 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bangku Kayu. (Sumber: Pexels/Lana Kravchencko)

atau dengung pohon di hutan

yang lupa siapa mereka sebelum malam datang.

Aku takut pada lorong-lorong ini,

bukan karena gelap,

tapi karena aku tahu: aku bagian darinya.

3

Malam menyulam mimpi buruk,

langitnya berlapis keheningan

yang berat seperti kain basah.

Tapi bukan malam yang menakutkan,

melainkan bayangan yang menolak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun