Selain tiga posisi dan sosok di atas, Jokowi juga memberikan beberapa posisi vital dalam kabinetnya kepada beberapa muka lama yang pernah berada di Kabinet Jokowi sebelumnya, untuk dapat menyukseskan visi-misinya di periode kedua
Muka-muka lama tersebut antara lain Budi Karya Sumadi tetap di posisi Menteri Perhubungan, Basuki Hadimuljono tetap sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (Men-PUPR), Sri Mulyani Endarwati tetap pada posisi Menteri Keuangan, Luhut Binsar Panjaitan tetap di posisi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Airlangga Hartanto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Sofyan Djalil pada posisi Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Negaran (BPN).
Untuk Budi, Basuki, Luhut dan Sri Mulyani, mungkin saja Jokowi melihat kinerja mereka cukup baik dan mampu menerjemahkan visi dan misinya yang lalu. Selain itu kedepan nya, di visi dan misi Jokowi di periode kedua, peran empat orang ini mungkin akan sangat besar. Bisa dikatakan mereka akan menjadi ujung tombak Jokowi. Sebab, Jokowi masih memfokuskan pada infrastruktur, investasi, dan ekonomi selain kualiatas SDM.
Sementara untuk Airlangga Hartanto dan Sofyan Djalil di kabinet Jokowi jilid II ini posisinya ditukar. Hal ini dikarenakan Jokowi ingin Airlangga Hartanto dapat memperkuat ekonomi negara dari segi industri agar lebih maju.Â
Jokowi agaknya cukup percaya dengan kemampuan Airlangga dan dapat memahami serta mengimplementasi visi-misinya. Sebab dalam pidato kenegaraan dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR/ DPR lalu, Jokowi banyak menyebut perihal ekonomi dan pembangunan sebanyak empat kali.
Sedangkan Sofya Djalil kali ini di swing Jokowi  ke posisi Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Negaran (BPN). Hal ini berhubungan dengan isu sentral lima tahun kedepan yaitu pemindahan ibu kota.
Jokowi cukup percaya dengan kemampuan Sofyan, apalagi Sofyan sudah beberapa kali berganti posisi menteri di dua pemerintahan yaitu Jokowi dan SBY dan mampu mengembannya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H