Mohon tunggu...
Gilang DwianggaPutra
Gilang DwianggaPutra Mohon Tunggu... Freelancer - anak kata

Content Writer, Jurnalis Mula, Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menilik Bidak Catur Jokowi Jilid II

25 Oktober 2019   20:37 Diperbarui: 25 Oktober 2019   20:43 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selain tiga posisi dan sosok di atas, Jokowi juga memberikan beberapa posisi vital dalam kabinetnya kepada beberapa muka lama yang pernah berada di Kabinet Jokowi sebelumnya, untuk dapat menyukseskan visi-misinya di periode kedua

Muka-muka lama tersebut antara lain Budi Karya Sumadi tetap di posisi Menteri Perhubungan, Basuki Hadimuljono tetap sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (Men-PUPR), Sri Mulyani Endarwati tetap pada posisi Menteri Keuangan, Luhut Binsar Panjaitan tetap di posisi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Airlangga Hartanto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Sofyan Djalil pada posisi Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Negaran (BPN).

Untuk Budi, Basuki, Luhut dan Sri Mulyani, mungkin saja Jokowi melihat kinerja mereka cukup baik dan mampu menerjemahkan visi dan misinya yang lalu. Selain itu kedepan nya, di visi dan misi Jokowi di periode kedua, peran empat orang ini mungkin akan sangat besar. Bisa dikatakan mereka akan menjadi ujung tombak Jokowi. Sebab, Jokowi masih memfokuskan pada infrastruktur, investasi, dan ekonomi selain kualiatas SDM.

Sementara untuk Airlangga Hartanto dan Sofyan Djalil di kabinet Jokowi jilid II ini posisinya ditukar. Hal ini dikarenakan Jokowi ingin Airlangga Hartanto dapat memperkuat ekonomi negara dari segi industri agar lebih maju. 

Jokowi agaknya cukup percaya dengan kemampuan Airlangga dan dapat memahami serta mengimplementasi visi-misinya. Sebab dalam pidato kenegaraan dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR/ DPR lalu, Jokowi banyak menyebut perihal ekonomi dan pembangunan sebanyak empat kali.

Sedangkan Sofya Djalil kali ini di swing Jokowi  ke posisi Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Negaran (BPN). Hal ini berhubungan dengan isu sentral lima tahun kedepan yaitu pemindahan ibu kota.

Jokowi cukup percaya dengan kemampuan Sofyan, apalagi Sofyan sudah beberapa kali berganti posisi menteri di dua pemerintahan yaitu Jokowi dan SBY dan mampu mengembannya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun