Hanya saja sejak Ancelotti datang ke Goodison Park dan Calvert-Lewin mulai mempresentasikan skill mencetak golnya lewat sentuhan pertama, mulai banyak yang melabeli pemain kelahiran 16 Maret 1997 itu sebagai "the next Inzaghi".
Lagi pula, Ancelotti juga pernah menangani sang penyerang legendaris Milan itu seolah membangun kedekatan emosional tersendiri dengan sang pemilik nomor punggung sembilan di San Siro itu.
Rasa-rasanya, penulis mesti mengajukan diksi yang tepat. Semisal, serupa tapi tak sama sangat layak dilayangkan kepada Calvert-Lewin dan Inzaghi ihwal atributnya sebagai seorang penyerang. Memang keduanya memiliki banyak kemiripan, namun Calvert-Lewin adalah Calvert-Lewin. Fans The Toffes agaknya paham sebagaimana Ancelotti mensiasati hal ini.
Inzaghi sebagai sejarah panjang Ancelotti tentang penyerang yang hebat hanyalah perspektif belaka untuk membentuk Calvert-Lewin menjadi komponen dalam tim yang dibutuhkan Ancelotti di Everton. Sejauh ini semua berjalan sesuai kebutuhan tim, bukan urgensi Ancelotti dalam menciptakan Inzaghi anyar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H