Mungkin, Paolo juga banyak belajar dari manuver-manuver Christian Maldini yang lebih dulu berkarir daripada Daniel. Dimana sang kakak dari Daniel itu hanya menghuni tim Primavera Milan dan tak pernah menembus tim utama AC Milan sehingga Ia kini hanya bermain di Pro Sesto yang bermain di Serie D. Padahal secara posisi Christian sangat mirip dengan sang ayah. Lantas apa yang bikin anak sulung Maldini itu tak berkembang?
Paolo menceritakan apa yang terjadi pada putra tertuanya itu. Christian yang sempat bermain di Milan U-19 terlalu banyak dibebani ekspetasi, salah satunya terlalu banyaknya kamera yang menyoroti Christian.
"Saya melaluinya bersama anak tertua saya, Christian, yang sempat bermain bagi tim U-19 [Primavera]. Saya ingat laga pertamanya ketika ia masih berusia 8 tahun. Semua kamera televisi mengarah kepadanya. Saya tahu hal ini tak akan baik bagi si kecil," ungkap Paolo yang kini menjabat direktur olahraga di Milan. Seperti dinukil dari The Athletic.
Agaknya apa yang diutarakan Paolo memang benar, Daniel perlu dibiarkan buat berkembang tanpa dibebani ekspetasi berlebihan dari media atau publik. Tak mudah bagi Daniel untuk berada di Milan dengan bayang-bayang kesuksesan klan Maldini. Namun sejarah kelam sang kakak rasa-rasanya bisa memberikan Daniel perpekstif baru bagaimana seharusnya Ia bertahan di Milan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H