Jangan ada Floyd-floyd lain setelah ini. Bila persoalan yang menimpa Floyd di AS menarasikan citra buruk soal ikatan kepolisian dengan warga kulit hitam, mengapa tidak otoritas kepolisian setempat merekrut lebih banyak lagi Ron Stallworth untuk membangun relasi dan kesadaran kolektif akan bahaya rasisme!
Pun dengan negeri kita sendiri, sebetulnya kita juga rasis. Mari berkontemplasi, ada berapa banyak teman dari timur nun jauh disana yang dilibatkan dengan kehidupan komunal bangsa Indonesia sehari-hari?Â
Kita ambil contoh yang lebih spesifik, di Jakarta misalnya. Adakah penulis tenar dari Papua? Sejauh ini saya tak menemukan itu.
Lantas, berapa banyak karyawan di kantor kita yang berasal dari Papua? Selama ini penulis baru mendapatkan satu kawan dari Jayapura dan itu pun mesti ditemui di pos security untuk bisa bersosialisasi karena dia bertugas sebagai tenaga keamanan. Artinya masih ada jarak/kesenjangan.
Bahkan dari sisi prestasi, kesebelasan Persipura Jayapura yang mempresentasikan lewat sepak bola bahwa Papua ada dan masih jadi bagian NKRI saja tak cukup.
Boaz Sollosa, Todd Rivaldo Ferre, juga tak cukup untuk membungkam kita bahwa Papua hadir dan berkontribusi bagi Tim Nasional Indonesia. Toh mereka punya lebih banyak bakat, kekayaan alam, dan kreativitas yang patut kita rangkul dan libatkan untuk membangun Indonesia bersama-sama!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H