Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Cara Klopp Bangunkan Mimpi 30 Tahun Liverpool

30 April 2020   16:16 Diperbarui: 3 Mei 2020   20:46 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga penentuan terjadi ketika Liverpool menjamu QPR dan Aston Villa menjamu Norwich City. Liverpool berhasil mengandaskan QPR dengan skor 2-1. Sementara Aston Villa ditahan imbang oleh Norwich dengan skor 3-3.

Gelar pada musim 1989/90 kian menegaskan dominasi Liverpool sejak 1970-1980-an. Dalam dua dekade tersebut Liverpool menjadi raja Liga Inggris dengan pencapaiannya meraih 11 trofi juara. Namun disisi lain, pencapaian bersama Dalglish merupakan kali terakhir mereka meraih gelar Liga.

Kini bersama Klopp Liverpool terasa makin dekat dengan gelar juara Liga. Setelah musim sebelumnya "nyaris" membuka puasa gelar jika Manchester City-nya Pep tak terlalu tangguh. Sementara musim ini "nyaris" untuk kedua kalinya bisa diperdebatkan. Liverpool terlalu hebat untuk mengakhiri musim ini dengan kata ''nyaris''.

Presentase Kemenangan Klopp Menyamai Para Pelatih Legendaris Liverpool
Suksesi pertama Klopp adalah mengikuti jejak manajerial hebat yang pernah membawa Liverpool pada pusat kejayaan di masa lalu. Tak dipungkiri, statistik tak pernah bisa berbohong. Termasuk ketika berbicara presentase pertandingan yang dijalani.

Klopp berhasil menapaki jejak para legendaris Liverpool di kursi manajer. Rata-rata presentase kemenangan yang diraih manajer-manajer sukses di Liverpool tak kurang dari 50%. Pun dengan presentase hasil imbang dan kekalahan yang tak melebihi 30%.

Seperti ditulis oleh Aimee Lewis dari CNN. Bill Shankly mencatatkan 51,9% kemenangan, 25,3% seri, dan 22,7% kekalahan. Bandingkan dengan Klopp yang sejak 2015 menangani Liverpool dan bertanggung jawab penuh atas 256 pertandingan yang telah menghimpun presentase lebih baik dari Shankly, menang 60,5%, imbang 22,7%, dan menelan kekalahan 16,18%.

Catatan presentase itu juga lebih baik dari Bob Paisley dan Joe Fagan, Bob mengumpulkan 57,6% kemenangan, 24,5% imbang, dan 17,9% kekalahan. Sedangkan Joe meraih 54,2% kemenangan, 27,5% imbang, dan 18,3% kekalahan.

Bahkan, statistik Klopp juga tak buruk-buruk amat jika dibandingkan dengan Kenny Dalglish yang berhasil mengantarkan Liverpool mencicipi juara Liga yang terakhir kali didapat pada 30 tahun silam itu.

Dalglish memang mencatatkan presentase pertandingan lebih baik dari semua manajer Liverpool lewat 60,9% kemenangan, 25,4% remis, dan 13,7% kalah. 

Namun dengan catatan bahwa laga yang dijalani Dalglish lebih banyak ketimbang Klopp, yakni 307 pertandingan. Artinya, Klopp masih bisa memperbaiki catatan presentasenya sebab Ia memiliki jumlah pertandingan yang lebih sedikit dari Dalglish, yakni terpaut 51 laga.

Evolusi Gegenpressing
Sejak tiba di Liverpool pada 2015 silam, Klopp mengkampanyekan filosofi gegenpressing yang cukup menguras tenaga para pemainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun