Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Persib 2020: Target Juara di Tengah Konsep Investasi

5 Maret 2020   15:41 Diperbarui: 6 Maret 2020   17:08 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu ada pertanyaan apakah tim ini mau jadi juara? Kita harus punya cita-cita jadi juara. Tapi semua harus bekerja keras dan kita juga pernah jadi juara 2014," ujar Zainuri Hasyim saat memberi sambutan launching Persib mewakili PT. PBB.

Persib Bandung mengawali Liga 1 musim 2020 dengan start yang mulus. Maung Bandung berhasil mengandaskan perlawanan tim tamu, Persela Lamongan. Tim asuhan Robert Alberts itu mampu menceploskan tiga gol tanpa kebobolan, pada Minggu malam (1/3) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.

Wander Luiz dan Geoffrey Castillion tampil ciamik sebagai ujung tombak tim. Namun, Robert menyebut jika kemenangan ini hasil dari kerja keras seluruh tim. 

Duet Luiz dengan Castillion memang terlihat paling menonjol dan padu dalam pertandingan kali ini, mereka berkontribusi di semua gol Persib, satu gol dari Geoffrey dan sisanya oleh Luiz.

Semua bermula pada menit ke-38 ketika Wander Luiz melakukan screening ball ala pivot futsal di dekat kotak penalti Persela, sebelum akhirnya melepas umpan kepada Geoffrey Castillion dan sukses dikonversi menjadi goal pertama Pangeran Biru. 

Pada babak kedua pemain asal Brasil itu kembali menarasikan skill khas Brasil-nya dengan mengelabui beberapa pemain belakang lawan sebelum menceploskan bola ke gawang yang dijaga Reky Rahayu pada menit ke-54.

Tak berhenti di situ, Luiz juga membuktikan bahwa dirinya kompeten dalam duel udara, pada menit ke-70 Ia menyelesaikan umpan silang dari Frets Butuan dengan kepalanya.

"Saya pikir kombinasi mereka sudah mulai bagus. Tapi saya pikir ini semua merupakan buah kerja sama tim. Ini luar biasa," ungkap Robert Alberts seusai laga. Seperti dikutip dari laman resmi klub.

"Kita tak akan bicara dulu melawan Arema. Tapi hasil hari ini saya rasa akan menjadi motivasi. Kami akan berlatih lebih keras lagi, lalu setelah itu kita akan bicarakan lawan Arema," demikian terang pelatih berpaspor Belanda tersebut.

Menakar Keseriusan Persib Meraih Juara Liga 1 2020
Meski menang dengan skor telak di laga perdana, hal tersebut bukan jaminan mutu bahwa Persib akan juara musim ini. 

Justru Persib menjadi salah satu tim yang biasa saja dalam berburu pemain di bursa transfer. Artinya, berbicara rekrutan pemain anyar berarti kita berbicara "keseriusan" tim dalam meraih target juara.

Hal demikian disampaikan oleh peneliti hukum olahraga, Eko Nur Kristiyanto, dalam sebuah tulisannya. Ia menyebut Persib tak serius membidik gelar juara untuk musim ini. Menurutnya ada beberapa variabel untuk melihat keseriusan sebuah tim untuk meraih juara. 

Salah satunya dengan menilik rekrutan pemain. Memang benar jika belanja pemain secara jor-joran tak memberi garansi klub untuk juara. Namun manuver tersebut bisa dinilai sebagai keseriusan tim dalam meraih gelar juara.

"Kembali saya ingatkan untuk mencermati kembali redaksional 'menjadi juara musim ini', karena apa yang dilakukan oleh Persib yang disertai retorika tentang pembinaan, regenerasi, tim satelit dan beberapa konsep bagus lainnya jelas bicara terkait target jangka panjang," tulis pria yang akrab disapa Eko Maung ini. Seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.

Eko juga menilai jika Persib bisa saja memasang target juara, tapi tidak untuk musim ini. Mengingat konsep dan perencanaan klub musim ini lebih banyak mengadopsi peremajaan tim serta mulai terfokus membangun tim satelit untuk menyokong peremajaan tersebut.

"Adalah benar Persib serius mempersiapkan tim, serius menuju skuat yang stabil, serius ingin menjadi tim yang stabil dan ingin menjadi juara, tapi tidak musim ini," terangnya.

"Jika bicara dalam tataran perencanaan dan hasil, maka apa yang tengah Persib lakukan saat ini bisa jadi akan menuai hasil optimal sekitar 2-3 tahun lagi," tegas dia.

Eko juga menyebut jika manuver Persib tak bisa dikatakan keliru. Sebab setiap tim berhak menyusun perencanaan dan targetnya sendiri. Namun demikian, peluang juara selalu terbuka. Sebab banyak variabel yang bisa menentukan sebuah tim juara dalam sepakbola.

Konsep Peremajaan dan Tim Satelit
Alih-alih membangun The Dream Team seperti beberapa musim ke belakang. Persib musim ini sepertinya tengah mengubah kebijakan. Semua sepakat jika peremajaan tim merupakan konsep jangka panjang.  

Apa yang dilakukan Persib musim ini bersama Robert Alberts agaknya bisa dijadikan indikasi bahwa klub yang bermarkas di kota kembang ini tengah berinvestasi bersama beberapa pemain mudanya.

Bahkan, kebijakan regenerasi tim telah diumumkan pada akhir musim Liga 1 2019. Mereka melepas Hariono ke Bali United, Alberts sempat menyatakan jika keputusannya memang untuk regenerasi, sebab tim Persib punya talenta-talenta muda yang siap dimaksimalkan musim ini.

"Hariono usianya sudah 36 di musim depan [Liga 1 2020], dan kontraknya akan selesai. Lalu ada pemain yang datang seperti Zola dan Beckham, ini waktunya tim melakukan regenerasi, talenta-talenta baru harus dimunculkan dan semua pemain harus lebih berkontribusi," kata Robert di Si Jalak Harupat, Desember silam. Seperti dinukil dari Simamaung.

Hal tersebut tak bisa dikompromi lagi, keputusan demikian lumrah terjadi di setiap tim. Meski Hariono telah mengabdi lebih kurang 22 tahun bersama Persib. Alberts berani mengambil risiko tidak mencantumkan pemain yang akrab disapa mas Gondrong itu demi memberi menit bermain kepada talenta muda.

"Ini terjadi di setiap klub dan ini hal yang normal. Kami juga harus memaksimalkan para pemain muda untuk muncul ke permukaan, karena mereka tidak banyak mendapat menit bermain tahun ini," terangnya.

Menurut data yang diperoleh dari Transfermarkt. Kini, Persib memiliki pemain dengan usia rata-rata 27,6 tahun. Dengan rincian, kiper 30,67 tahun. Pemain belakang 28,38 tahun. 

Gelandang 25 tahun. Pemain depan 26,30 tahun. Meski begitu, regenerasi di tim Maung Bandung ini belum berjalan terlalu signifikan. Sebab, jika menilik data empat musim ke belakang. Usia rata-rata pemain Persib musim ini tak lebih muda dari musim sebelumnya.

Pada musim 2016, Persib memiliki rata-rata usia pemain 27,48. Sedangkan di musim 2017 usia rata-rata pasukan pangeran biru ini sekitar 27,3. Bahkan dalam dua musim kebelakang rata-rata usia pemain jauh lebih muda dengan kisaran 26,30 (2018) dan 26.03 (2019). 

Bedanya kini mereka punya pelatih yang memang menyukai dan sering mengorbitkan pemain muda. Seperti kita ketahui bersama, Alberts sempat berjaya bersama Arema Indonesia dengan mengandalkan para pemain muda pada musim 2009/10.

Berdasarkan data di atas, manuver Persib musim ini jelas lebih ke investasi tim. Mereka juga mulai memikirkan tim satelit. Keberadaan Maung Anom (Liga 3) dan Bandung United/Persib B (Liga 3) tentu untuk menopang konsep "investasi tim". Langkah ini takkan berani diambil jika tanpa pelatih yang juga satu visi dengan tim.

Manajemen Persib sudah benar mengambil konsep ini disaat tim dilatih oleh pelatih yang juga gemar memberikan kesempatan pada pemain muda. Meski target juara dirasa gambling bersama target jangka panjang ini. 

Namun manajemen Persib berharap musim 2009/10 Alberts bersama Arema bisa terulang kembali di Bandung. Sebab bagaimanapun kultur suporter juga sedikit banyak akan menekan mereka menjadi yang terbaik di Liga 1 2020.

Namun, jika kemudian Persib gagal meraih target juara musim ini agaknya manajemen dan Bobotoh mesti bersabar, salah satunya dengan menahan hasrat untuk menyebarkan tagar "Alberts Out" sebab tim sudah jelas dengan konsep jangka panjangnya.

Bukan tak mungkin, investasi yang dilakukan Persib hari ini bisa menuai hasil positif di musim berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun