Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tren Negatif Persib dan Bergulirnya Liga 3 Seri 1 Zona Jawa Barat Tahun 2019

27 Agustus 2019   20:15 Diperbarui: 1 September 2019   09:10 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Total 1.789 tiket yang ludes terjual dalam dua laga terakhir Perses Sumedang di Stadion Ahmad Yani, Sumedang,

Memang angka 1.789 orang belumlah seberapa jika dibandingkan dengan total kehadiran penonton pada laga-laga Persib di Liga 1. Akan tetapi, ada progres yang baik bahwa masyarakat kian menyadari bahwa Jawa Barat tak cuma Persib. 

Di tengah tren negatif Persib, ada kalimat "support your local team" yang kian bergaung dari daerah perbatasan hingga priangan timur yang menjadi letupan-letupan kecil untuk mengikis kultur "bahwa Jawa Barat adalah Persib".

Entah sampai kapan sebagian warga Jawa Barat membelot barang sebentar ke Liga 3 sebab perwakilan tim Jabar di Liga 2 semacam PSGC Ciamis dan Bandung Blitar United pun tengah mengalami kondisi serupa dengan Persib. 

Satu yang pasti, sebagian bobotoh yang mengalihkan dukungannya ke tim lokal daerahnya bukan karena mereka tak cinta lagi terhadap Persib. Justru hal tersebut dijadikan alat untuk mencambuk manajemen Persib untuk berbenah di putaran kedua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun