Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kegamangan di Rumah Timnas Junior

1 Agustus 2018   01:11 Diperbarui: 1 Agustus 2018   08:28 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, pernahkah kita memikirkan bagaimana cara mereka berlatih dengan euforia yang kelewat berlebihan dari masyarakat saat ini, apakah mereka berlatih normal seperti anak-anak di usianya? Sampai saat ini mungkin mereka masih bisa mengkonversi tekanan yang hadir menjadi kemenangan. 

Namun, dampaknya bisa kita lihat, berdasarkan pengalaman pemain muda yang dituntut untuk berprestasi, mereka selalu layu sebelum berkembang. Dari era Samsir Alam, Yongki Ariwibowo, Yandi Sofyan, sampai bahkan Egy Maulana Vikri yang saat ini tengah mengalami masa kelam di Lechia Gdansk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun