Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keputusan Keliru di Awal Musim, Semoga Saya Juga Keliru

5 Mei 2017   09:22 Diperbarui: 5 Mei 2017   10:18 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi setelah mendengar pernyataan Brigjen A AB Maliogha, Presiden klub PS TNI, yang berbunyi; “Sekarang tim ini dilatih Ivan Kolev. Dia sudah bersedia menangani PS TNI. Target tetap juara, harus menjadi nomor satu. Kolev dipilih karena sudah mengerti karakter sepakbola Indonesia, dia sudah berpengalaman”,

Bagaimana jika yang berkata demikian adalah Roman Abramovich untuk memecat Antonio Conte di pekan ketiga, ketika tim belum terkalahkan, tim baru saja menang di derby, dan tim bertengger di posisi lima dengan torehan lima poin? Tidak terpikirkan, bahkan sulit sekali dibayangkan ke arah sana, ketika Abramovich mengucap kata-kata tersebut. Ivan Kolev memang beberapa kali menangani sepakbola nasional, baik itu Timnas maupun di klub.

Namun, pengalaman bukanlah jaminan pasti bagi klub untuk lebih mudah meraih sukses. Resikonya agak terlalu besar jika ke depan Kolev tidak bisa memenuhi ekspetasi klub, bahkan menampilkan kinerja dibawah Hutton. Hal tersebut berarti kemunduran bagi tim loreng.

Konsep permainan terorganisir yang di presentasikan Hutton dalam tiga laga terakhir merupakan sebuah fondasi bagaimana ke depannya perkembangan klub ini. Terlepas dari strategi dan tehnik, mungkin ada alasan lain yang tidak di share ke khalayak ramai karena urusan dapur tim hanya mereka yang tahu. Dibalik segala kekeliruan yang sedari tadi tak terlepas dari pembahasan, semoga saya juga keliru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun