Mohon tunggu...
one yume
one yume Mohon Tunggu... Human Resources - Saya adalah aktivis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sejarah indonesia adalah passion saya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengertian Lengkap Mengenai Cloud

17 Juli 2020   16:23 Diperbarui: 17 Juli 2020   16:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://unsplash.com/photos/7SDoly3FV_0 

Dalam dunia teknologi liputan, tampaknya per beberapa tahun timbul konsep baru yang ada menjadi lompatan akbar berikutnya dalam teknologi. Salah satu konsep ketika ini yg sinkron dengan pelukisan pada global TI diklaim komputasi awan. Namun, sebelum perusahaan menetapkan bahwa beliau akan merangkul cloud computing, dia perlu memastikan bahwa beliau memahami semua akibat berdasarkan penawaran baru ini. 

Seperti kebanyakan teknologi, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, namun seiring menggunakan memahami manfaatnya, risiko bisnis serta wajib  dievaluasi. Ketika melakukan evaluasi ini, penting untuk diingat nir hanya kebutuhan jangka pendek, tetapi tujuan jangka panjang & tujuan organisasi. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintahan Obama telah mendorong semua lembaga federal buat menilik komputasi awan buat melihat apakah itu akan menguntungkan masing-masing lembaga. 

"Dewan CIO Federal di bawah bimbingan Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) dan Kepala Informasi Federal (CIO), Vivek Kundra, menciptakan Inisiatif Komputasi Awan buat memenuhi tujuan Presiden untuk komputasi awan." 5 Dengan yang yang terbaru mendorong dari pemerintahan ketika ini, komputasi awan diperkirakan akan tumbuh pesat selama beberapa tahun ke depan. Dalam beberapa penelitian, ada prediksi bahwa "layanan cloud akan mencapai $ 44,2 miliar dalam 2013, naik dari $ 17,4 miliar saat ini, dari perusahaan riset IDC."

Gambaran Umum Cloud Computing:

"Cloud Computing adalah model buat memungkinkan akses berbasis jaringan yang nyaman dan sinkron permintaan ke kumpulan asal daya komputasi yg dapat dikonfigurasi (contohnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, & layanan) yg dapat menggunakan cepat disediakan dan dirilis dengan upaya manajemen minimal atau hubungan penyedia layanan. "dua Definisi ini adalah salah  satu menurut poly yang sudah diperkenalkan pada industri TI, tetapi apa adalah ini sebenarnya? Konsep cloud dapat dilihat sebagai "konsep leasing-lawan-mempunyai -- porto operasional lawan modal." 4

Untuk tahu konsep komputasi awan dengan lebih kentara, yuk kita bandingkan menggunakan konsep yang lebih umum: membayar utilitas listrik. Per bulan, rumah tangga atau usaha gunakan sejumlah listrik yg dipantau oleh perusahaan & konsumen ditagih menurut penggunaannya. Apabila per tempat tinggal   tangga mempunyai asal daya sendiri, itu akan sesuai menggunakan komputasi non-cloud; tidak ada sumber daya terpusat yg dimanfaatkan oleh rumah tangga. 

Apabila, seperti halnya kasus standar, rumah tangga membeli daya mereka berdasarkan asal daya terkonsolidasi (misalnya pembangkit listrik), itu seperti merogoh laba dari cloud; banyak pengguna berbagi sumber daya buat memenuhi kebutuhan independen mereka. Dengan pakai contoh sederhana ini, cloud akan serupa menggunakan pembangkit listrik, menyediakan infrastruktur atau aplikasi buat pelanggan menurut pembayaran per penggunaan.

Beberapa pakar mungkin tidak putusan bulat, tetapi dalam banyak hal, komputasi awan seperti dengan cara komputer digunakan waktu pertama kali memasuki pasar. Pada waktu keluarnya personal komputer , personal komputer  (& fasilitas terkait) sangat mahal & hanya dimiliki oleh beberapa organisasi eksklusif seperti universitas atau pemerintah. Hanya sedikit yg mempunyai keahlian untuk mendukung fasilitas komputer terpisah. 

Oleh karena itu, perusahaan akan menyewakan ketika pada sumber daya komputasi yang disediakan oleh sejumlah mini   penyedia, hanya membeli apa yang mereka butuhkan buat apa yg mereka kerjakan. 

Dalam contoh yg serupa, komputasi awan memperkenalkan konsep membeli asal daya sinkron kebutuhan, dan serupa dengan masa kemudian, sumber daya bisa diakses menurut lokasi yang jauh. Perbedaan utama termasuk kualitas layanan, & aneka macam layanan yang ditawarkan sang vendor cloud computing.

Institut Standar & Teknologi Nasional (NIST) berfungsi sebagai panduan buat membantu forum pemerintah mencapai cloud. Model cloud NIST "mempromosikan ketersediaan & terdiri berdasarkan 5 karakteristik krusial, 3 model layanan, dan empat model penyebaran." 2 Saat makalah ini berlanjut, masing-masing komponen ini akan dibahas.


Model Pengembangan:

Sebelum dapat mengevaluasi apakah komputasi awan cocok buat organisasi eksklusif, konsep generik komputasi awan harus dipahami. Ada sejumlah model penyebaran yang tidak sama serta pelaksanaan cloud yg membangun lingkungan cloud. Model penyebaran cloud mencakup: cloud publik, cloud komunitas, cloud langsung & cloud hybrid. 

Ada kekuatan dan kelemahan buat masing-masing model penyebaran lantaran ini berkaitan menggunakan perkara khusus dimana cloud dipertimbangkan buat dipakai. Berikut ini menaruh pemahaman kompendium masing-masing model penyebaran sehingga seseorang dapat dipilih untuk bergerak maju menggunakan pertimbangan implementasi cloud.

Cloud Publik

"Dibuat tersedia buat rakyat umum atau grup industri akbar & dimiliki sang organisasi yang menjual layanan cloud" dua

Cloud publik dimiliki sang vendor pihak ketiga yg menjual, atau memperlihatkan layanan freed from cost, cloud yg dapat dipakai sang rakyat generik. Cloud publik adalah pengaturan tercepat pada organisasi, namun serta memiliki transparansi yg terbatas dan membatasi jumlah penyesuaian.

Cloud Komunitas

"Dibagikan sang beberapa organisasi & mendukung komunitas tertentu yg telah berbagi keprihatinan" dua

Awan komunitas adalah arsitektur yang dibangun ketika sekelompok organisasi berkumpul buat menyebarkan sumber daya. Cloud komunitas adalah cloud publik kecil, tetapi hanya gerombolan  organisasi eksklusif yg akan diotorisasi untuk pakai cloud. 

Berbeda dengan cloud publik, umumnya akan lebih mahal karena hanya akan dipakai dalam kelompok organisasi yg lebih mini   dan semua infrastruktur wajib  dibangun. Awan komunitas adalah pilihan yang bagus buat sekelompok organisasi, seperti sekelompok forum federal yg ingin membuatkan sumber daya tetapi ingin memiliki kontrol lebih besar  atas keamanan dan wawasan mengenai awan itu sendiri.

Cloud Pribadi

"Dioperasikan semata-mata buat suatu organisasi" dua

Cloud langsung merupakan awan yang didirikan buat mendukung organisasi mini   tunggal. Ada poly perdebatan apabila cloud pribadi harus dianggap menjadi cloud sama sekali, karena infrastruktur dan manajemen cloud permanen berada pada organisasi.

Hybrid Cloud

"Komposisi dua atau lebih cloud (privat, komunitas atau publik) yg permanen sebagai entitas unik namun terikat bersama sang teknologi standar atau kepemilikan yang memungkinkan teknologi yang memungkinkan portabilitas berita dan aplikasi." dua

Cloud hybrid memungkinkan sebagian asal daya dikelola sang lingkungan cloud publik, ad interim yg lain dikelola secara inside oleh cloud pribadi. Ini umumnya akan digunakan sang organisasi yang ingin membiarkan dirinya memiliki fitur skalabilitas yang ditawarkan cloud publik, tetapi akan ingin menyimpan info misi kritis atau langsung inside ke organisasi.

Model Layanan:

Selain platform loka cloud akan digunakan, ada aneka macam aplikasi cloud yang tidak selaras. Ada 3 jenis utama layanan cloud, Perangkat Lunak menjadi Layanan (SaaS), Platform menjadi Layanan (PaaS) dan Infrastruktur menjadi Layanan (IaaS). Diuraikan di bawah ini merupakan konsep antara berbagai jenis model cloud.

Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS):

"Memberikan software melalui internet tanpa perlu menginstal & menjalankan aplikasi di personal komputer  milik pelanggan"

SaaS memungkinkan aplikasi digunakan sang pelanggan melalui internet buat menyelesaikan proses bisnis. SaaS bukan konsep baru; misalnya, "Salesforce.Com telah menyediakan aplikasi sinkron permintaan buat pelanggan sejak 1999." 6 Keunggulan SaaS adalah aplikasi dijalankan dari satu lokasi terpusat, yg berarti bahwa aplikasi tadi dapat diakses menurut lokasi mana pun melalui internet . 

Manfaat lain berdasarkan mengelola perangkat lunak pada satu lokasi adalah bahwa tambalan & pembaruan hanya perlu dilakukan satu kali, menghilangkan kebutuhan yang memakan ketika buat melakukan pembaruan aplikasi dalam per mesin. Terakhir, SaaS umumnya "sinkron permintaan" yg berarti bahwa suatu organisasi tidak harus berkomitmen buat lisensi perusahaan.

Platform as a Service (PaaS):

"Menghadirkan platform komputasi dan / atau tumpukan solusi menjadi layanan, sering mengonsumsi infrastruktur cloud & mempertahankan pelaksanaan cloud" dua.

PaaS adalah platform yang membantu menghadirkan lingkungan pada mana pengguna dapat pakai cloud buat menyebarkan aplikasi baru tanpa harus mempunyai perangkat lunak atau infrastruktur yang dibeli di rumah. Konsumen akan memiliki kendali atas pelaksanaan yg berjalan di cloud, namun nir akan mempunyai kendali atas infrastruktur yang sedang berjalan. Intinya, PaaS menyediakan "apa pun yang diharapkan buat mendukung cara perusahaan membentuk dan menaruh aplikasi dan layanan Internet pada cloud." tiga

Infrastruktur menjadi Layanan (IaaS):

"Memberikan infrastruktur personal komputer , umumnya lingkungan platform virtualisasi menjadi layanan. Ini adalah evolusi dari penawaran server langsung digital." dua

IaaS gunakan cloud buat memasok infrastruktur yg umumnya harus dibeli sang organisasi tunggal buat menjalankan infrastruktur TI organisasi. Termasuk dalam infrastruktur merupakan hal-hal seperti server, memori dan penyimpanan yg memungkinkan pelanggan buat menaikkan atau menurunkan sesuai kebutuhan. Infrastruktur dapat digunakan sang pelanggan buat menjalankan aplikasi mereka sendiri menggunakan hanya jumlah asal daya yang diperlukan dalam saat eksklusif. 

Di masa kemudian, perusahaan tak jarang wajib  membeli infrastruktur akbar buat mendukung lonjakan berkala dalam kebutuhan asal daya, meninggalkan server & jaringan menganggur buat sebagian besar  saat yang tersisa. Dengan IaaS, asal daya nir akan sia-sia, lantaran hanya apa yang diperlukan dalam waktu eksklusif yang digunakan. Pelanggan ke layanan cloud memiliki kontrol atas sistem operasi & aplikasi, tetapi jangan

Skilled dan Kontra Komputasi Awan:

Sekarang konsep dasar komputasi awan dipahami, organisasi perlu mempertimbangkan semua imbas yang akan dipengaruhi cloud. Seperti yang mungkin diharapkan, ada sejumlah pertimbangan yg perlu dipertimbangkan buat menetapkan apakah implementasi cloud computing adalah pendekatan terbaik buat organisasi tertentu.

Keuntungan:

Ada banyak keuntungan yang dapat didapat berdasarkan penggunaan cloud computing. Komputasi awan dibangun pada atas gagasan skala ekonomi. Hal hebat mengenai konsep cloud ruijie merupakan potensi penghematan porto yg dapat diperoleh buat startup mini  , perusahaan besar , atau bahkan semua agen federal.

Komputasi awan menghilangkan porto awal yang tinggi yg acapkali tidak bisa dibayar oleh perusahaan, memungkinkan buat sumber daya "tidak terbatas" sesuai permintaan, dan menyediakan kemampuan buat membayar sumber daya sesuai kebutuhan. Ini serta menghilangkan kebutuhan akan fasilitas spesifik & personel yang sangat terlatih yang didedikasikan buat TI & kebutuhan buat terus mempertinggi perangkat keras dan lunak waktu teknologi berkiprah dan persyaratan perusahaan berubah.

Secara umum, penggunaan cloud computing harus mengurangi biaya  dengan perusahaan membayar hanya asal daya yang diperlukan. Banyak perusahaan nir tahu apa permintaan infrastruktur TI mereka, yg sebelumnya berarti bahwa perusahaan membeli terlalu poly server atau kewalahan sang permintaan yg nir dapat ditangani; mengakibatkan hilangnya pelanggan atau degradasi layanan pada pelanggan mereka. Dalam kedua skenario, terdapat imbas yg merugikan karena uang nir efisien dimuntahkan dalam perangkat keras yg tidak perlu dan / atau potensi penjualan hilang.

Pemeliharaan perangkat lunak dapat sama besarnya dengan pengeluaran untuk organisasi seperti pembelian awal. Dengan penggunaan cloud computing, pembaruan perangkat lunak & cadangan dibentuk tanpa organisasi wajib  menghabiskan waktu & uang buat kegiatan ini. Ini membantu meringankan poly beban teknis yg sering dikenakan pada perusahaan dan memungkinkan mereka buat berkonsentrasi pada kompetensi inti mereka sambil permanen mendapatkan keuntungan berdasarkan mempunyai perangkat lunak versi yg paling mutakhir.

Komputasi awan memungkinkan perusahaan beroperasi secara elastis. Sumber daya bisa ditingkatkan atau diturunkan sinkron kebutuhan sang proyek, permintaan konsumen atau kebutuhan operasi. Elastisitas yg diperoleh sang cloud computing memungkinkan proyek buat berjalan menggunakan cara yg sesuai, tanpa penundaan ketika & biaya  yg mahal lantaran pembelian perangkat keras dan lunak melalui proses pengadaan. Sumber daya dapat menggunakan cepat disediakan / dinonaktifkan, yg akan menghasilkan biaya  investasi yang lebih rendah.

Penggunaan cloud dicermati menjadi pendekatan yg ramah lingkungan. Saat ini, ada sejumlah besar  server farm yg beroperasi buat melayani kebutuhan organisasi individu. Dengan komputasi awan, server tunggal dapat mendukung sejumlah akbar entitas yang berbeda, yang berpotensi mengurangi kebutuhan daya, emisi, dan pembuangan elektronik usang.

Kerugian:

Sebuah perusahaan mungkin berpikir bahwa komputasi awan ruijie tidak diragukan lagi cara buat pergi, tetapi terdapat sejumlah kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan sebelum perusahaan memilih buat menerapkan komputasi awan. Kekhawatiran primer yang inheren dalam komputasi awan termasuk keamanan, privasi, keandalan, dan biaya .

Keamanan sejauh ini adalah alasan paling umum bahwa suatu organisasi menyatakan buat nir beranjak maju dengan cloud. Banyak organisasi bertanya: "siapa yg akan mempercayai gosip penting mereka pada luar sana?" Jumlah kontrol keamanan yg akan dimiliki suatu organisasi tergantung dalam jenis struktur cloud yg diadopsi; eksklusif, publik atau komunitas. Jumlah kontrol keamanan tertinggi di cloud eksklusif dan terendah pada publik. 

Sementara lingkungan cloud mungkin sama amannya menggunakan non-cloud, ada transparansi yang terbatas ke cloud yang menaikkan kekhawatiran akan keamanan. Sejalan dengan itu, ada serta kekhawatiran oleh banyak organisasi mengenai jumlah privasi yang berpotensi tidak dimiliki sang lingkungan cloud. Vendor pihak ketiga yg memasok cloud berpotensi dapat mengakses liputan sensitif perusahaan,

Keandalan merupakan masalah akbar bagi banyak organisasi; memiliki layanan turun bahkan buat beberapa mnt setahun dapat sangat mahal atau bahkan mengakibatkan kasus keamanan. Cloud mengambil kendali keandalan menurut tangan organisasi dan membawanya ke tangan vendor cloud. Adalah krusial bahwa perjanjian tingkat layanan dibuat menggunakan vendor cloud buat memastikan persyaratan keandalan disepakati sang kedua belah pihak di muka.

Di beberapa organisasi, terutama pada dalam pemerintah, terdapat undang-undang pelaporan yg menjadikannya opsi cloud "mungkin bukan solusi yg bisa diterima karena peraturan pemerintah seperti Sarbanes-Oxley & Kesehatan dan Layanan Manusia Asuransi Kesehatan Portabilitas & Akuntabilitas Act (HIPPA) ".1 Selain itu, terdapat poly peraturan yg mencegah pengiriman informasi sensitif ke luar batas negara. 

Peternakan komputasi awan secara generik dibangun pada lokasi yang memberikan biaya  serendah mungkin, berkali-kali di luar batas negara pelanggan. Saat ini, cloud sedang dibangun yang mengurangi kekhawatiran ini, tetapi sebagai hasilnya, biaya  penggunaan vendor cloud meningkat.

Sementara bagian "keunggulan" menyebutkan bagaimana cloud computing adalah cara buat menurunkan porto, ini nir selalu terjadi. Biaya awal penggunaan cloud akan lebih rendah, namun biaya  seumur hidup bisa jauh lebih tinggi lantaran biaya  yang terus menerus buat membayar layanan. Terakhir, selalu terdapat kekhawatiran bisnis yg menjual layanan cloud keluar dari usaha. Aplikasi cloud berdasarkan satu penyedia dalam umumnya nir akan kompatibel dengan cloud penyedia lain; sebagai akibatnya membatasi pilihan organisasi bila mereka perlu membarui penyedia karena alasan tertentu.

Implementasi Awan:

Langkah pertama yg perlu diambil sebelum menetapkan buat mengimplementasikan cloud dalam suatu organisasi merupakan menetapkan apakah cloud ruijie sudah pas. Analisis yg sempurna perlu dilakukan untuk meliputi: porto, ketika, risiko, manfaat, dan interoperabilitas. Lingkungan cloud dapat menjadi revolusi akbar buat organisasi tertentu, namun itu bukan solusi satu ukuran buat seluruh. Apabila fleksibilitas & skalabilitas adalah kebutuhan terpenting organisasi, cloud kemungkinan merupakan solusi optimum. 

Dalam organisasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keamanan & privasi, cloud mungkin adalah solusi IT yg layak, tetapi analisis mendalam mengenai tradeoffs perlu dilakukan. Lamanya saat aplikasi atau infrastruktur akan ditugaskan harus menjadi faktor dalam tetapkan apakah cloud adalah contoh yang tepat. Untuk proyek berdurasi pendek, cloud kemungkinan adalah kandidat yg sangat baik lantaran fakta bahwa infrastruktur nir perlu dibeli. 

Dalam masalah implementasi jangka panjang, cloud mungkin masih sebagai opsi yg sangat layak karena keterangan bahwa permintaan tak jarang berfluktuasi. Lantaran itu, jika permintaan stabil, pengadaan perangkat keras mungkin adalah opsi yg lebih baik, mengingat cloud umumnya mempunyai biaya  per transaksi yang lebih tinggi.

Setelah diputuskan bahwa lingkungan cloud merupakan kesesuaian yg sempurna, lapisan cloud yang akan diimplementasikan perlu dipilih: SaaS, PaaS atau IaaS. Per lapisan yg tidak sinkron membawa serta pertanyaan yang sama sekali tidak sama. Setelah pemilihan layer, jenis platform yang akan digunakan cloud perlu dipilih: publik, komunitas, langsung atau hybrid.

Penting buat mempertimbangkan seluruh porto daur pemakaian cloud. Tanpa banyak pertanyaan, biaya  awal penerapan cloud akan lebih rendah, namun lantaran biaya  dibayar menurut penggunaan, biaya  sepanjang masa hayati berpotensi lebih tinggi dengan cloud. Ketika menyebarkan perkiraan porto untuk membangun infrastruktur TI tanpa cloud, sangat krusial bahwa porto di luar pembelian awal perangkat keras dan software diperhitungkan. 

Dengan cloud, terutama pada cloud publik, terdapat pengurangan besar  pada porto buat pembaruan / perbaikan, pemeliharaan dan pengurangan staf, semua faktor yg perlu dipertimbangkan waktu melakukan perbandingan yang adil. Sederhananya, porto peluang wajib  dipengaruhi buat pindah ke cloud dan keputusan wajib  dibentuk dari kebutuhan organisasi.

Ringkasan:

Singkatnya, komputasi awan mempunyai potensi buat mengganti cara organisasi memandang dan menangani kebutuhan TI. Ketika sektor swasta dan pemerintah terus mencari cara buat mengurangi biaya , cloud adalah pendekatan yg perlu dievaluasi. Secara umum, porto jenis infrastruktur ini akan lebih rendah, tetapi pada taraf eksklusif dengan mengorbankan penyesuaian & kontrol atas keamanan pada struktur TI organisasi. Dengan menilik sepenuhnya seluruh pertimbangan & opsi yang disajikan pada makalah ini, organisasi akan berada dalam posisi yang sempurna buat menciptakan keputusan cerdas mengenai komputasi awan buat kebutuhan mereka ketika ini dan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun