Mencoba bertahan pada pengalaman-pengalaman yang menarik ;
Mendefinisikan objek/benda dengan memanipulasinya ;
Mulai memahami ketepatan makna suatu objek meskipun lokasi dan posisinya berubah.
 Periode praoperasional (2;0-7;0)
Periode ini terbagi dua tahapan, yaitu prakonseptual (2;0-7;0) dan intuitif (4:0-7:0). Periode konseptual ditandai dengan dengan cara berpikir yang transuktif (menarik kesimpulan) tentang sesuatu yang khusus atas dasar hal khusus (contoh, sapi disebut juga kerbau), periode intuitif ditandai oleh dominasi pengamatan yang bersifat egosentris (belum memahami cara orang lain memandang objek sama), seperti seara (selancar).perilaku kognitif yang tampak, antara lain:Â
Self -- centered dalam memandang duniannya;
Dapat mengklasikan objek-objek atas dasar satu ciri yang sama mungkin pula memiliki perbedaan dalam hal yang lainnya;
Dapat melakukan koleksi benda-benda berdasarkan suatu ciri atau kriteria tertentu;
Dapat menyusun benda-benda, tetapi belum dapat menarik inferensi dari dua benda yang tidak bersentuhan meskipun terdapat dalam susunan yang sama
3.Periode operasional konkret (7;0-11)
   Tiga kemampuan dan kecakapan baru yang menandai periode ini adalah mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan. Dalam periode ini anak mulai pula mengkonservasi  pengetahuan tertentu. perilaku kognitif yang tampak pada periode ini ialah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkret.