Mohon tunggu...
Gilang Mahesa
Gilang Mahesa Mohon Tunggu... -

Saat ini terus berjuang untuk membangun peradaban yang lebih baik , ini adalah akun pribadi - | CEO DBInvestment-Dirut Inilah Media Jabar-Komisaris Inilah Digital Media - Football Lover - Persib Salawasna - Socialpreneur - CSR Consultant |

Selanjutnya

Tutup

Bola

#PSSITuntas: Sebuah Ikhtiar

31 Agustus 2016   13:41 Diperbarui: 31 Agustus 2016   13:55 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.   Finansial

Masalah finansial menjadi masalah yang cukup besar jika kita bicara soal klub dan kompetisi. Beban biaya yang harus di tanggung klub yang demikian besar selama satu musim kompetisi tidak diimbangi dengan kesehatan finansial klub yang memadai. Oleh karenanya untuk menjamin sebuah klub dapat mengaruhi satu musim kompetisi, persoalan finansial ini harus menjadi perhatian bagi federasi

Oleh karena nya perlu beberapa hal yang harus diterapkan kepada klub terkait dengan kompetisi ini :

  • Klub harus menyerahkan proyeksi penerimaan dan pengeluaran klub setiap musimnya sebagai syarat dari penilaian kesehatan klub untuk bermain di satu level kompetisi
  • Penerapan aturan finansial fairplay
  • Penerapan aturan Budget Caps
  • Penerapan aturan Deposit di setiap level kompetisi

Hal-hal diatas tadi sangatlah penting karena akan menjamin terpenuhinya hak dari pemain dan official team yang mengikuti kompetisi. Cukup sudah kita mendengar ada pemain atau official klub yang hak nya tidak ditunaikan dengan baik, bahkan diabaikan. Jika ini terjadi kembali maka pelakunya ( dalam hal ini klub dan PT pengelola klub ) harus dikenai sanksi yang tegas dan berat.

Oleh karena itu, federasi harus menyiapkan sebuah lembaga judisial bagi proses penyelesiaan sengketa pemain / official dengan klub, termasuk juga meng-advokasi jika akhirnya masuk ke ranah hukum formal negara.

5.  Pemain Homeground

Satu yang harus dibenahi dalam kompetisi kita adalah adanya ketentuan soal pemain homeground yang berada di dalam team dan di lapangan. Pemain Homeground adalah pemain asli binaan klub. Dengan ketentuan ini maka klub bukan hanya bisa membeli pemain hasil binaan klub lain karena mereka memiliki sumber dana yang cukup, tapi klub wajib melakukan pembinaan pemain sendiri

6.  Pemain Usia Muda

Klub profesional di setiap level wajib mengisi skuadnya dengan minimal 20% pemain berusia dibawah 20 tahun, termasuk kewajiban untuk memberikan jam bermain kepada setiap pemain muda. Hal ini perlu dibuat untuk membangun sebuah regenaris pemain yang berkesinambungan , yang muaranya nanti akan didapat oleh team nasional yang baik

7.  Pemain Asing

Pemain asing harus dibatasi secara jumlah dan di naikkan level kualitasnya, di level kompetisi I-League C pemain asing dilarang sama sekali

C.  Tuntas Pembinaan Usia Muda

Pembinaan Usia Muda adalah pondasi bangunan sepakbola Indonesia, program di bidang ini harus kuat untuk menjamin masa depan sepakbola Indonesia tetap bersinar cerah. Saat ini pembinaan usia muda dilakukan secara sporadis melalui SSB yang jumlahnya tidak bisa dihitung karena sebagian sudah berorientasi bisnis dibandingkan dengan prestasi dan akademi klub

Di masa depan, pembinaan usia muda dilakukan dengan 3 jalur pembinaan :

  • Jalur klub melalui Akademi Klub peserta kompetisi reguler
  • Jalur SSB
  • Jalur Diklat dan Pendidikan Formal dengan memasukan sepakbola sebagai bagian dari kurikulum olahraga di sekolah selain cabang olahraga lainnya seperti Atletik, Senam dan Renang

Walau dilakukan melalui 3 jalur, pembinaan usia muda harus dilakukan dengan standarisasi kualitas kurikulum yang sama  dan dibuatkan jalur-jalur kompetisinya secara reguler.

Data Base pemain usia muda harus berada dalam sistem terintegrasi sepakbola Indonesia sehingga proses pemantauan dan evaluasinya bisa dilakukan dengan baik

Program-program di pembinaan usia dini ini harus bisa disinergikan dengan program pemerintah di kementrian olahraga dan pendidikan, serta dengan BUMN untuk penyerapan dana CSR Bidang Pendidikan dan Kepemudaan. BUMN bisa menjadi bapak asuh dan sponsor bagi program-program pembinaan usia muda baik yg diselenggarakan federasi, asprov, SSB , diklat dan sekolah formal

D. Tuntas Persoalan Prestasi

5 tahun kedepan , Indonesia harus menghentikan kondisi kering prestasi dengan menjuarai event resmi tournamen antar negara.

Target untuk Teamnas Senior adalah juara AFF 2016, 2018 dan 2020 serta masuk ke putaran final Piala Asia 2023 setelah kita absen di Piala Asia 2019 karena tidak ikut kualifikasi akibat sanksi FIFA dan masuk putaran final kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Zona Asia

Untuk Level Kelompok Umur, Indonesia harus menjuarai setiap event kelompok umur U16 dan U19 di level Asia Tenggara dan Lolos Piala Dunia Yunior 2020 untuk U 19 dan 4 besar Asian Games 2017, Juara Sea Games 2018 dan lolos putaran final zona Asia kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 untuk Level U23

Untuk teamnas  Futsal dalam 5 tahun kedaon dapat lolos Piala Dunia Futsal  dan untuk Teamnas Putri targetnya adalah tidak lagi absen dalam setiap turnamen resmi 3 tahun berturut-turut, untuk kemudian di tahun ke 4 ditargetkan sudah jadi juara di level Asia Tenggara

E.  Tuntas Finansial

Federasi Sepakbola Indonesia di era Reformasi ini mengantungkan urusan finansialnya pada sebuah kekuatan kelompo tertentu, akibatnya secara politis federasi tidak bisa bersikap mandiri dan independen. Oleh karena itu ketergantungan pada kelompok-kelompok tertentu untuk urusan finansial harus tidak lagi terjadi di era masa yang akan datang

Federasi harus kuat secara finansial dan mandiri memenuhi kebutuhan finansial organisasinya. Federasi memiliki asset Teamnasional dan kompetisi yang jika dikelola secara sehat akan membantu kesehatan finansial federasi

Hal-hal seputar TeamNas seperti TV Partner, Hak Siar, Sponsor, Pendapatan pertandingan baik resmi atau laga-laga ujicoba harus dikelola dengan benar untuk menaikkan trust dan revenue. Semua harus  dilakukan melalui proses bidding yang adil dan terbuka dengan benefit yang jelas bagi posisi teamnas dan federasi.

Selain lima hal tersebut, ada beberapa hal lain yang bisa menjadi program bersama antara PSSI dengan Pemerintah, seperti soal pembangunan kelayakan infrastruktur olahraga sebagai bagian dari penunjang percepatan perbaikan sepakbola Indonesia. Selain itu perlu adanya kepastian hukum soal posisi asset pusat pelatihan teamnas sepakbola Indonesia di Sawangan Bogor, jika fasilitas tersebut telah resmi secara hukum sebagai asset federasi, maka federasi bisa melakukan rencana pengembangan pusat pelatihan bekerjasama dengan FIFA melalui program Goals project.

Sebagai penutup, Kongres ini harus menjadi moment perbaikan sekaligus rekonsiliasi sepakbola nasional. Cukup melelahkan terus terlibat dalam konflik selama 5 tahun terakhir ini dan memakan korban yang tidak perlu. Klub-klub yang pada masa konflik mendapatkan perlakukan tidak adil dari federasi harus kembali di tempatkan sesuai dengan posisi sebelum konflik terjadi 5 tahun lalu. Tentunya proses penempatan tersebut haruslah memenuhi standar-standar ketentuan yang dilakukan dlm proses perbaikan sepakbola Indonesia secara adil dan benar, artinya klub yang kembali ditempatkan harusnya menunjukan bahwa dirinya memiliki kualifikasi dan syarat yang dibutuhkan karena proses penempatan tersebut tidak menghilangkan syarat-syarat license, tidak ada lagi yang namanya previllage.

Demikian Panca Tuntas untuk perbaikan sepakbola Indonesia. Semoga dapat diterima dengan baik oleh seluruh stakeholder sepakbola Indonesia , mohon maaf jika ada banyak salah dan kurang dari paparan ini. Harapan saya semua ini dapat membuka ruang untuk dapat berkiprah lebih luas dan lebih nyata untuk sepakbola Indonesia. Jika para stakeholder memberikan ruang kepada saya untuk berpartisipasi aktif berkontribusi bagi sepakbola nasional, saya menyatakan diri siap untuk dicalonkan sebagai bagian dari Struktur Federasi Sepakbola Indonesia baik sebagai Ketua Umum atau jajaran Anggota Council bahkan sebagai bagian dari Komite Ad Hoc Federasi

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Jangan Pernah lelah mencintai sepakbola Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun