Dan tahun depan, satu tahapan awal penting yang dilakukan oleh PB DJarum sudah hilang oleh satu organisasi pemerintah sendiri.
Sebuah ironi tersendiri, padahal Audisi Umum yang dilakukan oleh PB DJarum menjadi satu kunci mimpi anak-anak mendapatkan jalan menjadi atlet kelas dunia, namun hal itu diganjal dengan komisi dari pemerintah yang menamakan diri perlindungan anak.
Audisi yang menjadi satu pintu luas buat anak-anak Indonesia meraih impian mereka, justru malah ditutup oleh pemerintah sendiri.
Kita harus belajar ketika Gudang Garam berhenti "mengurusi" tenis meja, dalam 30 tahun terakhirpun tidak ada atlet top di cabang olahraga tenis meja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H