Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ironi Komisi Perlindungan Anak Memadamkan Mimpi Anak Indonesia

8 September 2019   15:10 Diperbarui: 9 September 2019   02:18 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
50 Peserta Masuk Karantina di PB Djarum 2018 | Tribun Sport

Dan tahun depan, satu tahapan awal penting yang dilakukan oleh PB DJarum sudah hilang oleh satu organisasi pemerintah sendiri.

Sebuah ironi tersendiri, padahal Audisi Umum yang dilakukan oleh PB DJarum menjadi satu kunci mimpi anak-anak mendapatkan jalan menjadi atlet kelas dunia, namun hal itu diganjal dengan komisi dari pemerintah yang menamakan diri perlindungan anak.

Audisi yang menjadi satu pintu luas buat anak-anak Indonesia meraih impian mereka, justru malah ditutup oleh pemerintah sendiri.

Kita harus belajar ketika Gudang Garam berhenti "mengurusi" tenis meja, dalam 30 tahun terakhirpun tidak ada atlet top di cabang olahraga tenis meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun