Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Seharusnya Garuda Indonesia Belajar dari AirAsia

17 Juli 2019   23:02 Diperbarui: 17 Juli 2019   23:09 1460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aturan Larangan dari Garuda | Twitter/trendingtopiq

Dalam caption yang dia tulis bahwa penerbangan AirAsia dengan tujuan Jepang pada saat itu sudah penuh dan tidak ada kursi yang kosong. Sebuah ironi yang menarik bahwa Tony adalah pemilik dari AirAsia malah justru tidak mendapatkan "golden ticket" menggunakan AirAsia, dan ketika kursi penumpang tersebut penuh dia menggunakan maskapai lain.

Secara tersirat, Tony ingin mengatakan bahwa AirAsia menjadi satu maskapai yang diminati oleh penumpang, Belum lagi pada tahun 2019 ini AirAsia kembali menerima penghargaan dari Skytrack sebagai LCC terbaik di dunia.

Sudah seharusnya Garuda Indonesia belajar dari AirAsia, sebagai maskapai penerbangan plat merah, Garuda sebenarnya mempunyai banyak privilege dalam memberikan layanan yang memuaskan untuk para pelanggannya.

Saat ini Garuda Indonesia harus belajar untuk tidak bersifat reaktif dan juga membuat defensif atas kesalahan fatal yang dibuatnya sehingga menghancurkan citra Garuda sendiri, diimbangi dengan peningkatan layanan dari Garuda itu sendiri yang selama dua tahun ini dirasa terus menurun seperti kertas menu makanan dan juga menu makanan itu sendiri.

Sebagai maskapai yang membawa nama baik Indonesia, sudah saatnya untuk Garuda Indonesia membuat sebuah gebrakan baru yang memuaskan para pelanggannya dan membawa Indonesia terbang menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun