Hanya dalam hitungan jam, Garuda merubah lagi aturan yang dibuat secara tidak matang tersebut, lagi-lagi citra Garuda dibuat tidak baik oleh pihak Garuda sendiri.
Tidak sampai di situ, kabarnya Rius yang mengunggah video masalah kertas menu makanan kelas bisnis ini dilaporkan ke pihak kepolisian dengan dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh pihak Garuda sendiri.
Rius bersama rekannya Elwiyana Monica diduga melanggar Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 45 Ayat (3) dan/atau Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45 A Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.
Hal ini pun akan menambah buruk citra Garuda sebagai maskapai penerbangan yang memberikan layanan di bidang jasa. masyarakat akan menilai Garuda Indonesia adalah sebuah maskapai yang memiliki arogansi yang tinggi dan tidak bisa menerima kritik pedas dari kinerja yang sudah dilakukannya.
Mungkin Garuda bisa memenangkan kasus penceraman nama baik ini dan mengalahkan Rius, namun bila hal itu terjadi maka kepercayaan masyarakat/pelanggan pada Garuda akan menurun tajam. Bagaimana tidak, satu permasalahan yang sebenarnya sama Garuda malah membuat penyelesaian yang sangat tidak bijak sehingga top of mind dalam masyarakat terkait Garuda akan berubah menjadi lebih buruk. Dan bila hal ini terjadi, yang dirugikan adalah Garuda Indonesia itu sendiri.
AirAsia Mengambil Kesempatan
Di saat Garuda ramai diberitakan sebagai maskapai yang tidak memperbolehkan penumpangnya untuk mengambil foto atau merekam video, AirAsia justru membuat lomba foto bertemakan "momen bahagia saat terbang bersama AirAsia.
Tidak main-main, hadiah yang diberikan oleh AirAsia dalam kontes ini berupa tiket gratis ke Lombok atau Labuan Bajo untuk dua orang pemenang.
Dalam persaingan 'udara' terdapat rival yang sedang terdesak, dengan langkah manis AirAsia berhasil mengambil momen ini dengan baik.
Usaha pencitraan yang dilahirkan oleh Garuda pun diambil alih oleh AirAsia.
Tidak sampai disitu, dalam kemelut pemberitaan terkait Garuda Indonesia dalam menghadapi masalah yang dideranya, CEO AirAsia Tony Fernandes mengunggah foto dia sedang terbang dengan menggunakan maskapai lain ketika melakukan perjalanan ke Jepang.