Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo "Kepleset Lidah" di "Final Battle" Singgung Presiden Sebelum Jokowi, Kader Demokrat Walk Out?

13 April 2019   23:37 Diperbarui: 14 April 2019   00:21 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto pada Debat kelima (Kompas)

Walk out dari para kader Demokrat tersebut diawali oleh Wakil Ketua Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan yang terlihat meninggalkan lokasi debat tanpa berkata satu patah kata apapun.

Setelah itu Ketua Divisi Bidang Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga tampak meninggalkan lokasi debat dengan alasan kelelahan.

Ketika ditanya wartawan perihal pernyataan Prabowo tersebut, Ferdinand menjawab tidak jelas. "Presiden California kali," ucapnya lagi.

Tak hanya Syarifuddin Hasan dan Ferdinand Hutahaean, Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Rachland Nashidik pun terlihat "walk out" dari lokasi debat dengan dalih ingin mencari makan padahal panita penyelenggara debat sudah menyediakan makan untuk para tamu.

Tak lama setelah itu dalam cuitannya di Twitter, Rachland mempertanyakan mengapa Prabowo malah menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak secara kebetulan menjadi presiden dua periode sebelum pemerintahan Joko Widodo, padahal Prabowo sedang tidak berdebat dengan SBY.

"Pak Prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? Kenapa justru Pak SBY yang diserang?" kata Rachland.

Cuitan Rachland Nashidik
Cuitan Rachland Nashidik

Sementara itu, Komadan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terlihat masih berada di lokasi debat tidak mengikuti para petinggi Demokrat lainnya yang melakukan "Walk Out"

Mendekati masa tenang kampanye dan beberapa hari sebelum pemilihan, ini bukan situasi yang baik untuk pasangan Prabowo-Sandiaga, karena hal ini tentu akan menjadi gorengan panas bagi para buzzer pendukung 01 di semua lini sosial media dan tentunya situasi ini tidak menguntungkan untuk BPN dengan Elektabilitas Prabowo-Sandi masih berada di bawah Jokowi-Ma'ruf Amin.

Perosoalan lainnya adalah saat ini masa kampanye sudah usai dan memasuki masa tenang, berarti kemungkinan BPN melakukan klarifikasi sudah tidak memungkinkan lagi.

Dengan keadaan kapal BPN yang tidak solid ini seperti dipaksa untuk berperang tanpa kesiapan yang utuh justru akan merugikan kapal BPN itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun