Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Alasan Mengapa Kita Sulit Bertumbuh Menjadi Dewasa

27 Maret 2019   18:26 Diperbarui: 28 Maret 2019   09:10 1618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ego ini sudah seperti rasa lapar, semua orang pasti pernah merasa lapar tapi tidak semua orang punya kendali ketika mereka lapar. Begitu juga dengan ego. 

Kita semua pasti punya ego tapi tidak semua bisa mengendalikannya.

Ego yang beriringan dengan pertumbuhan kita kadang terlalu sulit untuk dikendalikan. Terlebih kalau kita sudah menjalani hidup dengan waktu yang cukup lama. Ego menjadi raksasa dan rasa lapar dalam waktu yang bersamaan. Semakin kita tua, secara alami tingkat rasa serba tahu juga semakin meningkat, semakin kita serba tahu, semakin menjadi kesombongan dan kesongongan kita.

Meski berjalan beriringan dengan waktu, ego sering tidak sejalan dengan kedewasaan. Kita lihat atau diri kita sendiri banyak orang-orang tua tapi selalu ingin dimengerti, dipahami, diperhatikan, semua berpusat tentang dirinya sendiri dengan cara yang salah.

Bila orang tua yang memiliki kesempatan dan waktu belajar menjadi dewasa lebih lama saja masih belum berhasil, apalagi anak muda yang menghabiskan waktu lebih sedikit.

Walaupun ada kemungkinan kita bersikap dewasa lebih cepat, jalannya selalu tidak gampang, dan tentu saja lebih berat.

The Woman (Unsplash)
The Woman (Unsplash)

Kenapa kita sulit menjadi dewasa?

Alasan yang kedua adalah karena kita selalu mengharapkan orang lain yang menjadi dewasa ketika menghadapi kita tanpa tahu bagaimana cara kita menghadapi orang lain.

We put the expectation of maturity on other people instead ourself

Ih ga dewasa banget sih dia, ih harusnya kan dia begini, dasar ga dewasa, ih kelagukannya engga banget deh, ih kok dia bisa gitu ya, seberapa sering kita menyalahkan orang lain dan terlalu sibuk melihat, menilai ketidakdewasaan seseorang tanpa sadar bahwa kita sendiri juga perlu untuk menjadi dewasa.

Merendahkan ketidakdewasaan orang lain adalah satu bentuk ketidakdewasaan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun