Allah saja bisa melebihkan rezeki seseorang di atas orang lain, juga bisa melebihkan laki-laki di atas perempuan, maka tidak mustahil Allah melebihkan bangsa Arab di atas bangsa yang lain sebagaimana dahulu Allah melebihkan Bani Israil di atas bangsa yang lain.
Hikmahnya adalah Allah Maha berkuasa dalam melebihkan suatu kaum di atas yang lain.
Kedua, bangsa Arab ini memiliki keistimewaan secara fisik, budaya, dan kebahasaan yang cocok untuk diembankan amanah dakwah Islam kepada mereka. Secara fisik, kita tahu bahwa bangsa Arab sangat sering terjadi peperangan, ditambah kehidupan mereka yang sulit di tanah tandus dan padang pasir membuat fisik mereka kuat dan mental mereka kokoh. Secara budaya, meskipun banyak karakter buruk pada mereka bukan berarti mereka tidak memiliki budaya yang baik, bangsa Arab sangat cinta kejujuran, senang menepati janji, dan menghormati tamu, sifat-sifat terpuji itu membudaya di antara mereka sehingga aib bagi mereka jika mereka berbuat dusta, mengingkari janji, atau tidak menghormati tamu. Sifat-sifat ini dibutuhkan untuk dakwah Islam, karena dakwah Islam harus disampaikan dengan jujur, amanah, dan menghormati pemeluk baru. Secara kebahasaan, bahasa Arab sangat terjaga dan tertata rapih, karena seperti sudah dijelaskan bahwa bangsa Arab sangat suka dengan kefasihan bahasa, juga karena bahasa Arab ini adalah bahasa Samiyah terluas, baik cakupan penggunanya ataupun secara kedalaman maknanya, serta bahasa Arab ini dikenal oleh bangsa-bangsa tetangga karena budaya mereka yang sering berdagang ke berbagai negeri. Maka, dipilihlah logat Quraisy sebagai bahasa resmi Al-Quran karena logat ini paling fasih dan paling dikenal oleh seantero Arab.
Hikmahnya adalah dakwah Islam lebih mudah disampaikan ke seluruh manusia lewat orang-orang Arab yang memeluk Islam karena fisik mereka yang kuat, mental mereka yang kokoh, memiliki sifat yang jujur dan amanah serta menghargai, bahasa mereka yang fasih, dan dikenal oleh peradaban pada zaman itu.
Karena dua alasan di atas, Nabi Muhammad pun diutus pada bangsa Arab, agar dakwah Islam ini tersebar luas hingga keseluruh manusia.
Ketiga, karena Nabi Muhammad diutus pada bangsa Arab, maka kitab yang diturunkannya pun harus sesuai dengan bahasa bangsanya, maka Al-Quran pun diturunkan dengan bahasa Arab agar kaumnya paham isi dari Al-Quran. Sebagaimana Allah berfirman,
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, (Ibrahim: 4)
Hikmahnya adalah bangsa Arab mampu mendalami isi Al-Quran dan merasakan keindahan yang ada di dalamnya.
Kesimpulan
Adalah bahwa kita harus bangga memiliki Al-Quran, terlebih ada dalam hati kita. Maka dari itu, di antara cara kita membanggakan Al-Quran ini adalah dengan senantiasa menghidupkan Al-Quran dala hati kita dengan tidak liput satu hari pun tanpa membaca Al-Quran.
Jika kita mencintai seseorang dari jauh, maka yang diharapkan dari kekasih kita adalah pesan dari dirinya dan dapat bertemu dengannya. Maka, Al-Quran adalah surat cinta dari Allah dan sholat adalah waktu kita bertemu dengan-Nya, jika kita cinta pada Allah, seharusnya kita tak malas beribadah pada-Nya, dan ketika beribadah pun kita menemukan cinta yang membuat kita bahagia, sebab cinta Allah adalah cinta yang sesungguhnya.